Sahijab – Lobak putih termasuk dalam beberapa sayuran populer di dunia, namun di Indonesia masih sedikit resep masakan yang menggunakannya. Padahal kandungan nutrisi lobak putih sangat tinggi, dan mampu mengatasi beragam masalah kesehatan yang sering kita alami.
Dikutip Sahijab dari Style Craze, berikut adalah 10 manfaat lobak putih yang seringkali kita sepelekan. Yuk cari tahu supaya kita lebih sering memakan lobak putih.
Baca Juga: Manfaat Pegagan untuk Kesehatan, Ampuh Turunkan Hipertensi
Penelitian menunjukkan lobak putih memiliki polifenol seperti insulin yang bertindak sebagai senyawa anti-diabetes. Selain itu, lobak Jepang ini juga ditemukan mampu mengurangi kadar insulin plasma pada tikus diabetes. Mekanisme ini secara efektif memerangi diabetes dan juga membantu menjaga hormon yang berhubungan dengan glukosa.
Sebuah penelitian menemukan lobak dapat meningkatkan penurunan berat badan jika dikonsumsi secara teratur. Lobak dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan menurunkan leptin dan adiponektin, yang merupakan hormon yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Lobak juga mengelola lipid secara efektif dan dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa konsumsi lobak secara teratur meningkatkan kesehatan kulit. Lobak mengandung silikon. Silikon diperlukan untuk sintesis kolagen. Sesuai penelitian, silikon meningkatkan elastisitas dan kekuatan kulit.
Lobak mengandung serat, yang memainkan peran penting dalam pencernaan. Memasukkan 1 atau 2 porsi lobak mentah atau kukus dalam makanan dapat memengaruhi kesehatan pencernaan Anda secara positif.
Sesuai beberapa penelitian, asupan jus lobak dapat meningkatkan ekskresi kalsium oksalat urin. Tampaknya lobak dapat menurunkan akumulasi mineral di saluran kemih dan mengurangi risiko pembentukan batu. Namun, penelitian konkret cukup langka dalam hal ini. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda memilih diet berbasis lobak untuk mengobati batu ginjal.
Penelitian menunjukkan lobak mungkin memiliki sifat anti-kanker yang kuat. Mereka diperkaya dengan senyawa bioaktif berbeda yang mengerahkan berbagai mekanisme anti-kanker. Lobak dapat menunjukkan efek anti kanker pada kanker usus besar, kanker hati, kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
Daun lobak bersifat antihipertensi. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun lobak secara signifikan meningkatkan produksi oksida nitrat, yang dapat memiliki efek antihipertensi. Namun, penelitian pada manusia terbatas dalam hal ini. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sesuai penelitian, lobak mengandung senyawa antijamur yang disebut RsAFP2. Senyawa ini memiliki sifat antijamur dan dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, jamur penyebab infeksi pada manusia.
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa lobak dapat meredakan masalah tenggorokan. Rasa pedasnya bisa menghilangkan rasa sakit dan nyeri di tenggorokan dan mengeluarkan dahak. Namun, penelitian ilmiah yang jelas masih kurang dalam hal ini.
Antioksidan dalam lobak daikon dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Antioksidan ini dapat melawan radikal bebas dan berpotensi mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.