Sahijab Tips – Kita sering mendengar istilah kolesterol, dan yang kita pikirkan hanya makanan berminyak yang buruk bagi kesehatan jantung. Tapi itulah kerja kolesterol jahat. Faktanya, kadar kolesterol baik yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Itulah sebabnya kita akan membahas cara yang akan membantu Anda meningkatkan kolesterol baik, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Di mana kolesterol baik ini akan menyerap kolesterol secar akeseluruhan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses.
Hati kemudian mengeluarkannya dari tubuh. Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan menjaga kesehatan jantung. Bagaimana cara meningkatkan HDL atau kolesterol baik? Mari kita simak di bawah ini.
Baca Juga: Puasa, Cara Ampuh dan Sehat Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Niasin (Vitamin B3) merupakan obat yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan kadar HDL. Namun ada juga beberapa makanan yang kaya akan sumber zat ini, yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, niasin dianggap mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan konsentrasi kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Makanan seperti hati hewan, tuna dan salmon, jamur, kentang dan lainnya adalah sumber Niasin yang baik.
Memiliki gaya hidup aktif ternyata bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi menunjukkan bahwa, latihan fisik akut yang melelahkan meningkatkan konsentrasi HDL dan menurunkan LDL. Jadi, mulailah dengan berjalan kaki setiap hari selama 20-30 menit, yang dapat ditingkatkan secara bertahap hingga jogging dan latihan kardio intensif lainnya.
Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, kacang tanah dan kacang mete kaya akan nutrisi dan serat yang menyehatkan jantung. Serat membantu dalam menghalangi penyerapan kolesterol dalam tubuh kita. Menurut sebuah studi 2018, kacang mete dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL tanpa efek buruk pada berat badan, glikemia, atau variabel lipid lainnya.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, secara otomatis berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengurangi lemak tubuh Anda bahkan 3 persen menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kadar HDL.