• Photo :
        • Cara menghilangkan kebiasaan bayi menghisap jari.,
        Cara menghilangkan kebiasaan bayi menghisap jari.

      Sahijab Tips – Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan bayi menghisap jari terutama jempol dengan cara yang baik dan benar? Sebagian besar anak memiliki kecenderungan untuk mengisap jempolnya, tentunya ini menjadi salah satu kebiasaan yang tidak higienis dan berdampak buruk.

      Bayi biasanya mengisap jempol karena memiliki refleks rooting dan mengisap alami. Refleks ini menyebabkan mereka memasukkan ibu jari atau jari lainnya ke dalam mulut. Mengisap jempol juga dipercaya dapat membuat bayi merasa aman dan terlindungi. Beberapa bayi mengembangkan kebiasaan ini ketika mereka membutuhkan ketenangan, terutama saat akan tidur.

      Mengisap jempol bukanlah masalah utama pada anak-anak. Sebenarnya, Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya sampai gigi permanen anak mulai muncul. Setelah gigi permanen mulai muncul, sebaiknya anak menghentikan kebiasaan ini untuk mencegah kerusakan gigi.

      Namun, jika ini dilakukan terlalu jauh, mungkin sudah saatnya Anda turun tangan dan membantu anak menghentikan kebiasaan ini. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu menghentikan anak Anda dari mengisap jari.

      Baca Juga: Tips Memandikan Bayi Baru Lahir, Awas Jangan Sampai Salah

      Cara Menghilangkan Kebiasaan Bayi Menghisap Jari

      1. Coba batasi waktunya

      Mulailah dengan membatasi kebiasaan mengisap jempol anak di kamar tidur atau sebelum tidur siang. Coba jelaskan kepada mereka bahwa mengisap jempol tidak boleh dilakukan di depan umum.

      2. Peringatkan tentang kuman

      Peringatkan anak Anda tentang kuman di tangannya dan bagaimana mengisap jempol dapat menyebabkan kuman menular menyebar dan memicu penyakit. Ketakutan menelan kuman berbahaya mungkin membuat beberapa anak berhenti dari kebiasaan mengisap jempol.

      3. Cobalah beberapa alat pengunyah

      Beralih ke alat kunyah, yang dapat membantu anak berhenti mengisap jempol. Anda mungkin menemukan banyak pilihan untuk ini secara online.

      4. Amati kapan anak melakukannya

      Anak-anak cenderung mengisap jempol baik saat tidur siang atau saat menonton televisi. Amati waktu mengisap jempol favorit anak. Jika saat menonton televisi, lanjutkan dan matikan selama beberapa menit. Anda juga dapat memasukkan sepotong permen kunyah ke dalam mulut selama waktu tidur, untuk membantu anak berhenti mengisap jari.

      5. Beri pujian atau hadiah

      Puji atau hadiahi anak setiap kali dia tidak memasukkan ibu jari ke dalam mulutnya. Berikan stiker untuk setiap jam yang dilalui anak tanpa mengisap ibu jarinya. Ini mungkin membuat mereka berusaha lebih keras untuk berhenti dari kebiasaan itu.

      6. Hindari menggunakan sarung tangan atau penutup jari

      Jangan mengenakan sepasang sarung tangan atau penutup di tangan balita untuk membuatnya berhenti dari kebiasaan itu. Ini hanya akan meningkatkan kecemasan anak. Dan ketika mereka cukup besar, mungkin hanya melepas sarung tangan dan mengisap ibu jari mereka lagi.

      7. Alihkan perhatian

      Cobalah untuk mengalihkan perhatian bayi setiap kali Anda melihatnya mengisap ibu jari. Beri mereka sesuatu jika akan mengisap jari. Jika balita mengisap ibu jarinya saat bosan, buatlah anak menggambar, melukis, atau bermain dengan mainan sebagai gantinya.

      8. Sabar

      Ingat, mengisap jempol adalah kebiasaan umum pada kebanyakan anak. Sebagian besar anak-anak menyerah mengisap jempol mereka sendiri seiring waktu. Jadi, bersabarlah sedikit dan tunggu sampai mereka menghentikannya sendiri.

      Meskipun mengisap ibu jari mungkin tampak menenangkan dan menenangkan bayi pada tahap awal, tindakan ini juga disertai dengan efek sampingnya. Efek samping ini biasanya cukup bertahap dan terjadi pada anak-anak yang mengisap ibu jari dengan kuat dan terlalu sering.

      Efek Samping Mengisap Jari

      Ada beberapa efek samping dari mengisap jari yang mungkin akan dialami anak, jika dibiarkan terus-menerus. Bahkan ketika gigi dewasa sudah tumbuh. Berikut di antaranya:

      • Cacat rahang saat anak memasuki usia dewasa
      • Kerusakan pada susunan gigi
      • Gigi mungkin terdorong, bisa menyebabkan tonggog
      • Anak menjadi cadel karena masalah dengan keselarasan tulang rahang
      • Perubahan atap mulut (langit-langit)
      • Kelainan bentuk tulang di jari
      • Penyebaran kuman infeksi

      Bayi mungkin mulai mengisap jempol untuk menenangkan diri dan rasa nyaman segera setelah mereka lahir. Sementara sebagian besar bayi menghentikan kebiasaan ini pada saat mereka berusia enam bulan, Anda mungkin perlu menghilangkan kebiasaan ini.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan