• Photo :
        • Kram perut seringkali dialami wanita saat periode menstruasi.,
        Kram perut seringkali dialami wanita saat periode menstruasi.

      Sahijab Tips – Obesitas menjadi salah satu penyebab dari banyak masalah kesehatan, termasuk jika Anda mengalami menstruasi tidak teratur akhir-akhir ini. Selain risiko yang tinggi akan penyakit jantung, diabetes hingga stroke, obesitas juga bisa menyebabkan masalah di saluran reproduksi khususnya wanita.

      Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, wanita yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami pendarahan hebat dan menstruasi yang tidak teratur. Baca terus untuk memahami hubungan antara obesitas dan menstruasi, sehingga Anda bisa memutuskan apakah saat ini waktu yang tepat untuk program diet.

      Apakah Obesitas Mempengaruhi Menstruasi?

      Obesitas atau kelebihan berat badan dapat mengganggu menstruasi dan menyebabkan masalah. Hal ini sering dikaitkan dengan menstruasi yang tidak teratur atau siklus anovulasi, yaitu saat menstruasi seseorang benar-benar berhenti.

      Tidak itu saja, menstruasi bisa datang lebih awal atau terlambat. Alirannya bisa lebih berat atau lebih ringan dari biasanya dan masih banyak lagi. Wanita obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi resisten insulin, yang dapat menyebabkan sindrom ovarium polikistik (PCOS), salah satu masalah reproduksi paling menonjol yang ditemukan pada wanita muda.

      Untuk yang belum berpengalaman, PCOS adalah masalah hormon umum yang mengarah pada pembentukan kista kecil di indung telur. Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon luteinizing, leptin, insulin, estrone, trigliserida, dan lipoprotein densitas sangat rendah, yang dapat menyebabkan masalah lain seperti infertilitas.

      Obesitas juga dapat menyebabkan aliran darah yang deras selama menstruasi karena meningkatnya peradangan pada lapisan rahim. Obesitas juga meningkatkan kemungkinan keguguran, kelainan kelahiran, dan kelahiran prematur.

      Terlalu Kurus Menyebabkan Masalah Menstruasi

      Tidak hanya obesitas yang menyebabkan masalah di saluran reproduksi, tetapi kekurangan berat badan juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Itu terjadi karena koneksi yang rumit antara ovarium dan otak.

      Ovulasi terjadi melalui perubahan kadar hormon, dan menstruasi disebabkan oleh perubahan hormon lebih lanjut. Apa pun yang mengganggu hubungan ini dapat menghambat ovulasi. Dapat melewatkan menstruasi jika kekurangan berat badan.

      Dokter menyarankan agar wanita menjaga berat badan yang sehat. Ada juga hal-hal lain yang perlu Anda ikuti untuk menjaga hormon Anda tetap terkendali dan penyakit.

      Berapa Banyak Perdarahan yang Normal Selama Menstruasi?

      Pendarahan menstruasi yang berat berarti kehilangan lebih dari 80 ml darah dalam setiap siklus. Atau bila periode berlangsung lebih dari tujuh hari pada satu waktu adalah pendarahan hebat. Jika Anda perlu mengganti pembalut setiap 2 jam, mengalami pendarahan di pakaian, atau mengeluarkan gumpalan lebih dari 2,5 cm, maka sangat penting untuk berbicara dengan dokter kandungan tanpa membuang waktu.

      Sebagai tindakan pencegahan, berat badan ideal adalah yang harus tetap dikotrol oleh wanita. Bagaimana pun, kelebihan atau kekurangan berat badan akan memengaruhi proses hormonal yang terjadi di dalam tubuh.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan