• Photo :
        • Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.,
        Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

      Sahijab Tips – Calon ibu pasti menantikan persalinan anaknya yang masih dalam kandungan, apalagi jika sang bayi selamat saat proses melahirkan dengan normal. Bayi baru lahir sangat rapuh, dan belum bisa mengontrol gerakan tangan dan kakinya sehingga sebagai orang tua harus sangat berhati-hati.

      Kesalahan sekecil apapun bisa membuat bayi Anda kesakitan, dan kita tidak tahu apa dan di mana mereka merasakannya. Termasuk saat menangis, orangtua cenderung tidak tahu apakah ia lapar, kepanasan, haus atau membutuhkan bantuan Anda untuk membenarkan posisi yang tidak nyaman.

      Anda juga pasti memiliki jutaan keraguan dan pertanyaan tentang cara merawat bayi, terutama jika ini adalah pertama kalinya bagi Anda mengalami. Tapi jangan khawatir! Dengan kesadaran tentang beberapa tips perawatan bayi baru lahir dan beberapa kesalahan yang harus dihindari, Anda bisa menjadi orang tua yang hebat!

      Bayi yang baru lahir adalah hal kecil yang lembut yang membutuhkan banyak cinta dan perhatian, dan hanya bergantung pada orang tuanya untuk itu. Tanggung jawab bisa menakutkan tetapi dengan bimbingan dan pengetahuan yang tepat, Anda akan tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

      Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, ada 5 hal yang tidak boleh Anda lakukan dengan bayi Anda yang baru lahir. Mari kita lihat apa saja itu.

      5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Bayi Baru Lahir

      1. Hindari memberi mereka susu sapi

      Bayi yang baru lahir hanya boleh diberi ASI selama setidaknya 12 bulan. Memberi susu sapi kepada anak yang baru lahir dapat membuatnya berisiko mengalami pendarahan usus. Selain itu, susu sapi memiliki terlalu banyak protein dan mineral yang sulit dicerna tubuh bayi. Dan tidak memiliki jenis nutrisi yang tepat yang dibutuhkan untuk perkembangan anak.

      2. Jangan mandi sebelum tali pusar lepas

      Mungkin sulit untuk mempelajari cara memandikan bayi Anda yang baru lahir, tetapi kapan harus memandikannya telah ditentukan dengan jelas oleh banyak dokter. Bayi tidak boleh dimandikan pertama kali sampai tali pusar terlepas dari pusar dan area tersebut benar-benar sembuh karena jika tidak, ada risiko infeksi.

      3. Jangan beri air sebelum 6 bulan

      Menurut pedoman Unicef ​​untuk perkembangan anak, selama 6 bulan pertama bayi tidak membutuhkan air karena kebutuhan nutrisi air disediakan oleh ASI saja. Selain itu, sistem pencernaan mereka tidak terlalu kuat untuk memproses cairan sebanyak itu.

      4. Jangan berikan makanan padat sebelum 6 bulan

      Pedoman Unicef ​​mengatakan bahwa memperkenalkan makanan atau cairan selain ASI kepada bayi sebelum mereka berusia 6 bulan dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diare, yang dapat membuat mereka kurus dan lemah, dan bahkan mengancam jiwa.

      Bayi Anda mungkin juga lebih jarang menyusu, sehingga suplai ASI, makanan terpenting mereka, mungkin berkurang. ASI adalah makanan teraman dan tersehat untuk 6 bulan pertama kehidupan bagi semua anak dimanapun berada.

      5. Jangan merangsang buang air besar

      Jangan memasukkan apa pun ke dalam anus mereka untuk membantu bayi buang air besar bahkan jika mereka sedang sembelit. Bayi sering mengalami sembelit tetapi dokter sangat menyarankan untuk tidak memasukkan apa pun ke dalam anus, untuk merangsang kotoran karena itu dapat menyakitinya. Bawa mereka ke dokter atau coba pengobatan rumahan lainnya seperti menekuk lutut ke arah.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan