• Photo :
        • Ilustrasi menghilangkan sakit leher.,
        Ilustrasi menghilangkan sakit leher.

      Sahijab Tips – Sakit leher mungkin salah satu sakit yang sering kita rasakan, terutama terjadi akibat duduk berjam-jam dengan punggung membungkuk di depan laptop. Sederhananya, rasa sakit muncul terutama karena postur tubuh yang buruk, dan masalah yang lebih besar adalah mengabaikannya dan menunggunya memburuk.

      Mengoleskan semprotan, krim atau pereda nyeri untuk sementara akan mengurangi rasa sakit, tetapi segera setelah efeknya hilang, rasa tidak nyaman akan kembali. Itu sebabnya, mengikuti beberapa tip dan menghindari gaya hidup tidak sehat akan membantu Anda menghilangkan sakit leher secara permanen.

      Penyebab Sakit Leher

      Sebelum menemukan solusinya, mari kita pelajari beberapa penyebab umum sakit leher, yang meliputi beberapa hal berikut ini:

      1. Postur tubuh yang buruk: Ketegangan otot sering kali disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, seperti menghabiskan berjam-jam membungkuk di depan komputer atau smartphone. Bahkan hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur dapat menyebabkan ketegangan dan menyebabkan nyeri leher.

      2. Keausan sendi: Sendi leher memburuk seiring bertambahnya usia, seperti halnya sendi lain di tubuh. Keausan yang berkaitan dengan usia ini menyebabkan taji tulang yang dapat mempengaruhi gerakan leher dan menyebabkan rasa sakit.

      3. Cedera: Cedera pukulan cemeti terjadi saat kepala tiba-tiba bergerak ke belakang lalu ke depan, menyebabkan nyeri leher.

      4. Saraf terjepit: Taji tulang atau cakram hernia di leher dapat menekan saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang.

      5. Penyakit: Sakit leher dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti meningitis, rheumatoid arthritis, atau kanker.

      9 Tips Menghilangkan Sakit Leher

      Sebagian besar nyeri leher disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, serta keausan sendi yang berkaitan dengan usia. Untuk menghindari sakit leher, ikuti beberapa perubahan sederhana dalam rutinitas harian. Dan selalu ingat untuk menjaga agar kepala Anda tetap terpusat di atas tulang belakang.

      1. Perbaiki postur tubuh

      Pastikan bahu Anda berada dalam garis lurus di atas pinggul dan telinga sejajar langsung di atas bahu saat duduk atau berdiri. Bahkan, saat menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau layar kecil lainnya, jangan menekuk leher untuk melihat perangkat tersebut. Selain itu, sesuaikan meja kerja, komputer, dan kursi agar monitor sejajar dengan mata dengan lutut sedikit lebih rendah dari pinggul. Manfaatkan sandaran tangan kursi.

      2. Sering-seringlah beristirahat

      Jika Anda berkendara jarak jauh atau bekerja berjam-jam di depan layar, bergeraklah dan regangkan leher dan bahu secara berkala.

      3. Hindari membawa beban berat di pundak

      Hindari ransel berat di atas bahu dan bahkan tangan. Beban dapat membuat bahu tegang dan menyebabkan nyeri leher di leher.

      4. Tidur dalam posisi yang nyaman

      Kepala dan leher harus sejajar dengan bagian tubuh yang lain. Dukung leher Anda dengan bantal kecil dan cobalah tidur telentang dengan paha ditinggikan di atas bantal, yang akan meratakan otot tulang belakang.

      5. Hindari penggunaan bantal

      Jika nyeri leher tidak kunjung reda, coba tidur di permukaan datar tanpa bantal. Saat Anda membuang bantal, itu membuat kepala tetap rata, dan itu langsung mengurangi ketegangan pada leher.

      6. Perubahan gaya hidup

      Tetap aktif. Jika Anda jarang bergerak, tingkatkan level aktivitas. Hindari merokok karena dapat meningkatkan risiko sakit leher.

      7. Regangkan

      Bekerja dari rumah atau duduk lama mengerjakan laptop dapat menyebabkan sakit leher. Namun, latihan peregangan cepat dapat meredakan kekakuan leher. Lakukan guling bahu, rotasi samping, postur lumba-lumba, miring ke depan dan ke belakang, dan sebagainya.

      8. Kompres dingin

      Untuk meredakan nyeri leher dan mengurangi pembengkakan atau peradangan, Anda dapat menggunakan kompres es dan panas. Ini membantu dengan pelonggaran otot dan mengurangi kekakuan. Jangan gunakan teknik ini lebih dari 20 menit.

      9. Pijat

      Melakukan terapi pijat nyeri leher dapat membantu mengendurkan otot dan membantu mengurangi keparahan nyeri leher akut. Selain itu, meningkatkan aliran darah dan mengurangi gejala stres dan kecemasan.

      Sakit leher biasanya tidak memerlukan perhatian medis dan dapat diatasi dalam beberapa hari. Saatnya untuk menghubungi dokter jika rasa sakit berlanjut untuk waktu yang lama, parah, atau disertai dengan gejala tambahan seperti mati rasa, lemah, atau kesemutan, atau jika menyebar ke lengan atau kaki.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan