Sahijab Tips – Kurma menjadi salah satu hidangan wajib untuk berbuka puasa. Buah ini memiliki rasa yang manis dan legit. Kurma memang identik dengan bulan Ramadhan, sehingga akan bisa kamu temukan di seluruh penjuru Indonesia.
Saking lakunya dan diburu masyarakat, terkadang ada saja penjual yang ‘nakal’ dengan memberi pemanis buatan buah kurma ini. Hal ini tentu untuk mendapat laba yang lebih.
Lantas, bagaimana cara membedakan antara buah kurma asli dan berpemanis buatan? Yuk simak ulasan selengkapnya di artikel ini, dikutip dari VIVA.
Kurma asli memiliki serat dan akan terasa ketika dimakan. Sementara kurma yang ditambahkan pemanis buatan tidak memiliki serat. Hal inilah yang membedakan antara kurma asli dengan kurma berpemanis buatan.
Sering menemukan kurma tanpa biji? Rupanya kurma tanpa biji adalah kurma palsu. Sebab, pada dasarnya kurma asli selalu memiliki biji. Biasanya pedagang menjual kurma tanpa biji dengan alasan kecanggihan tekhnologi, padahal tidak demikian.
Kurma asli akan memiliki rasa manis yang merata. Selain itu, kurma yang asli juga hanya akan terasa manis di bagian dalamnya saja.
Sementara kurma palsu atau yang sudah diberi tambahan pemanis buatan akan terasa manis seutuhnya, baik di bagian luar ataupun bagian dalam buahnya. Saking manisnya, kurma yang sudah diberi pemanis ini saat dimakan akan terasa terlalu manis.
Kurma palsu umumnya akan dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam kondisi terbuka karena sudah ditambah pemanis. Sementara kurma asli biasanya tidak dikerubungi oleh semut meskipun dibiarkan di wadah terbuka. Sebab, rasa manis kurma asli hanya di bagian dalamnya saja.
Kurma yang tidak diberi pemanis buatan, kulitnya akan jauh lebih keras dan padat. Sementara kurma yang diberi pemanis buatan akan terasa lebih lunak. Hal ini diakibatkan dari proses pemanasan kurma saat diolah bersama cairan pemanis buatan.
Itulah beberapa cara untuk membedakan kurma asli dan kurma yang telah diberi pemanis buatan. Pastikan kamu membeli kurma yang asli agar mendapatkan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh.