Jakarta – Sikat gigi adalah alat yang penting dalam menjaga kebersihan mulut dan kesehatan gigi. Namun, banyak orang sering kali tidak menyadari bahwa mengganti sikat gigi secara teratur juga merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.
Tidak hanya teknik menyikat gigi yang benar yang penting, tetapi juga kebersihan sikat gigi itu sendiri. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi kamu? Inilah informasi yang perlu kamu ketahui supaya gigi kamu semakin sehat.
Secara umum, para ahli merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan. Hal ini karena bulu sikat gigi akan mengalami penurunan kualitas seiring waktu penggunaan yang terus menerus.
Bulu sikat gigi yang sudah aus atau bengkok tidak akan membersihkan gigi dan gusi secara efektif, bahkan bisa merusak gusi. Oleh karena itu, mengganti sikat gigi secara berkala akan membantu kamu menjaga kebersihan mulut dengan lebih efektif.
Selain mengikuti jangka waktu umum, ada beberapa tanda yang dapat kamu perhatikan untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk mengganti sikat gigi kamu.
Bulu Sikat Gigi Mulai Bengkok atau Terkikis: Jika kamu melihat bulu sikat gigi mulai bengkok, melebar, atau terkikis, ini adalah tanda bahwa sikat gigi sudah tidak efektif lagi dalam membersihkan gigi dan gusi dengan baik.
Bau atau Rasa Tidak Sedap: Jika sikat gigi kamu mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap atau rasa tidak enak setelah digunakan, hal ini mungkin menunjukkan adanya kuman dan bakteri yang tertinggal pada sikat gigi.
Penderita Penyakit Gigi atau Infeksi: Jika kamu sedang menjalani perawatan gigi atau mengalami infeksi mulut, sebaiknya mengganti sikat gigi setelah penyembuhan untuk menghindari penyebaran bakteri atau infeksi.
Penggunaan Selama Demam atau Sakit: Jika kamu menggunakan sikat gigi saat sedang sakit atau demam, sebaiknya menggantinya setelah kamu sembuh untuk menghindari risiko penularan kuman atau virus pada sikat gigi.
Selain mengganti sikat gigi secara teratur, ada beberapa cara merawat sikat gigi kamu agar tetap bersih dan aman digunakan. Setelah menyikat gigi, bilaslah sikat gigi dengan air bersih untuk menghilangkan sisa pasta gigi dan sisa makanan.
Kemudian, pastikan sikat gigi benar-benar kering sebelum kamu menyimpannya kembali di tempatnya. Kelembaban bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Jika kamu menyimpan sikat gigi bersama dalam wadah, pastikan sikat-sikat gigi tersebut tidak bersentuhan satu sama lain untuk mencegah penyebaran kuman.