Bayangkan ketika Anda selesai mandi air hangat, tetapi beberapa menit kemudian kulit terasa gatal luar biasa, bahkan bisa bertahan berjam-jam. Gatal yang terjadi bukan karena alergi sabun, melainkan gejala polisitemia vera, yaitu gangguan darah langka yang membuat tubuh memproduksi sel darah merah berlebihan. Dalam kondisi ini, rasa gatal dipicu oleh pelepasan histamin saat suhu tubuh naik, misalnya saat mandi. Studi dari British Journal of Dermatology menyebutkan bahwa sekitar 40% pasien dengan kondisi ini mengalami gatal parah, terutama setelah mandi.
Hormon tiroid membantu mengatur metabolisme, termasuk menjaga kelembapan kulit. Jika produksi hormon menurun (hipotiroidisme), kulit bisa menjadi sangat kering dan rentan terhadap iritasi. Kondisi ini bisa memicu gatal seluruh badan tanpa ruam yang jelas. Hipotiroidisme merupakan salah satu penyebab sistemik dari gatal di seluruh tubuh yang jarang disadari. Banyak orang hanya fokus pada rasa lelah dan kenaikan berat badan, tanpa sadar bahwa gatal yang mereka rasakan juga merupakan gejala awal penyakit tiroid.
Ada kalanya gatal seluruh badan terjadi bukan karena masalah kulit, melainkan karena pikiran yang penuh tekanan. Stres berat, kecemasan berlebihan, atau gangguan mental seperti depresi, bisa memicu gatal yang tak kunjung sembuh di badan. Kondisi ini disebut pruritus psikogenik. Banyak kasus pruritus kronis yang tidak ditemukan penyebab fisiknya dan ternyata berkaitan dengan kondisi psikologis. Terapi yang efektif bukan hanya obat kulit, tetapi juga konseling, terapi perilaku, hingga penggunaan obat antidepresan.