• Photo :
        • Ilustrasi puasa.,
        Ilustrasi puasa.

      Sahijab – Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh. Selain untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, puasa juga untuk menjaga kesehatan tubuh.

      Kini banyak ahli yang meneliti sejauh mana manfaat puasa untuk kesehatan tubuh, padahal selama 12-14 jam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.

      Dikutip Sahijab dari Healthline.com, berikut adalah 8 manfaat puasa yang memang sudah teruji secara ilmiah. Apa saja?

      Baca Juga: Tips Tak Mudah Sakit Saat Puasa Ramadhan

      1. Mengontrol Gula Darah dengan Mengurangi Resistensi Insulin

      Satu penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa, puasa jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah

      Sementara itu, ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten - puasa 6 sampai 8 jam - dan puasa rutin sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori, dalam mengurangi resistensi insulin.

      Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ini memungkinkannya untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel-sel lebih efisien.

      Dan hasil akhirnya adalah membantu menjaga gula darah stabil dan mencegah lonjakan kadar gula darah.

      2. Mengurangi Peradangan

      Penelitian menunjukkan bahwa, peradangan terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.

      Beberapa penelitian telah menemukan bahwa, puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

      Satu studi pada 50 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa, puasa intermitten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi. Studi kecil lain menemukan efek yang sama, ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.

      3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

      Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

      Beberapa penelitian telah menemukan bahwa, rutinitas puasa bermanfaat dalam hal kesehatan jantung. Satu studi kecil mengungkapkan bahwa, puasa delapan minggu bergantian mengurangi kadar kolesterol "jahat" LDL dan trigliserida darah masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.

      Studi lain pada 110 orang dewasa yang gemuk menunjukkan bahwa, puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis, secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total dan kolesterol LDL "buruk".

      4. Meningkatkan Fungsi Otak

      Meskipun penelitian sebagian besar pada hewan, beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.

      Satu studi pada tikus menunjukkan bahwa, mempraktikkan puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.

      Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa, puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, sehingga membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.

      5. Membantu Menurunkan Berat Badan

      Secara teoritis, berpuasa adalah menghindari makanan dan minuman dalam waktu tertentu. Sehingg ini otomatis mengurangi asupan kalori secara signifikan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan dari waktu ke waktu.

      Beberapa penelitian juga menemukan, puasa dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membantu penurunan berat badan. Satu ulasan menunjukkan, bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen.

      Baca Juga: Ingin Tetap Langsing Setelah Ramadhan? Simak Lima Tips Ini

      6. Meningkatkan Sekresi Hormon Pertumbuhan

      Penelitian menunjukkan bahwa, hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH.

      Sebuah studi kecil pada sembilan pria menemukan bahwa, puasa hanya selama dua hari menyebabkan peningkatan 5 kali lipat tingkat produksi HGH.

      Ditambah, puasa dapat membantu mempertahankan kadar gula darah dan insulin yang stabil sepanjang hari. Dan selanjutnya dapat mengoptimalkan kadar HGH.

      7. Menunda​ Penuaan dan Memperpanjang Umur Panjang

      Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan tentang potensi memperpanjang umur dari efek puasa.

      Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa setiap hari mengalami penundaan penuaan dan hidup 83 persen lebih lama, dari tikus yang tidak berpuasa.

      Penelitian pada hewan lain memiliki temuan yang serupa, melaporkan bahwa puasa bisa efektif dalam meningkatkan umur panjang dan tingkat kelangsungan hidup. Namun, penelitian saat ini masih terbatas pada penelitian pada hewan.

      8. Membantu Mencegah Penyakit Kanker

      Faktanya, satu studi pada tikus menemukan bahwa puasa membantu menghalangi pembentukan tumor. Sayangnya, sebagian besar penelitian terbatas pada efek puasa pada pembentukan kanker pada hewan.

      Baca Juga:  7 Olahan Kurma untuk Berbuka Puasa yang Segar dan Mengenyangkan

      Bagi umat Islam sendiri, berpuasa memang sebuah kewajiban terutama di bulan suci Ramadhan. Kesehatan tubuh akan tercapai, jika kita mengikuti anjuran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Tidak makan dan minum berlebihan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan