• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Sahijab – Bulan suci Ramadhan, sejatinya punya banyak keutamaan khusus yang bisa dijadikan sebagai sarana mencari pahala. Bulan mulia ini, bahkan dikatakan sebagai bulan yang penuh dengan doa dan kemurahan rezeki.

      Selain berkewajiban untuk melaksanakan puasa, tarawih dan tadarrus, barangsiapa yang berdoa pada bulan Ramadhan ini, maka pahala doanya dilipatgandakan berpuluh-puluh kali lipat, sebagaimana dikatakan oleh para banyak ulama.

      Baca juga: 8 Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadhan yang Terbukti Secara Ilmiah​

      Tidak terlepas dari itu, di bulan puasa ini ternyata terdapat doa harian selama bulan satu bulan penuh (30 hari) yang keistimewaannya sangatlah berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.

      Berikut, hasil rangkuman dari doa-doa untuk 10 hari di awal bulan Ramadhan yang dikutip Sahijab ​dari berbagai sumber dan laman Iqra.

      Hari ke-1

      Allâhummajal shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal âlamîn, wafu annî yâ âfiyan anil mujrimîn.

      Artinya: "Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah."

      Hari ke-2

      Allâhumma qarribnî fîhi ilâ mardhâtika, wa jannibnî fîhi minsakhatika wa naqimâtika, wa waffiqnî fîhi liqirâati âyâtika birahmatika yâ Arhamar râhimîn.

      Artinya: "Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih."

      Hari ke-3

      Allâhummarzuqnî fîhidz dzihna wattanbîh, wa bâidnî fîhi minas safâhati wattamwîh, wajallî nashîban min kulli khyarin tunzilu fîhi, bijûdika yâ Ajwadal ajwadîn.

      Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan."

      Hari ke-4

      Allâhumma qawwinî fîhi alâ iqâmati amrika, wa adziqnî fîhi halâwata dzikrika, wa awzinî fîhi liadâi syukrika bikaramika, wahfazhnî fîhi bihifzhika wa satrika, yâ Absharan nâzhirîn.

      Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat."

      Hari ke-5

      Allâhummajalnî fîhi minal mustaghfirîn, wajalnî fîhi min ibâdikash shâlihînal qânitîn, wajalnî fîhi min awliyâikal muqarrabîn, birafatika yâ Arhamar râhimîn.

      Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

      Hari ke-6

      Allâhumma lâ takhdzulnî fîhi litaarrudhi mashiyatika, wa lâ tadhribnî bisiyâthi naqimika, wa zahrihnî fîhi min mûjibâti sakhatika, bimannika wa âyâtika yâ Muntahâ raghbatir râghibîn.

      Artinya: "Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap."

      Hari ke-7

      Allâhumma ainnî fîhi alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wajadzdzibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmhi, warzuqnî fîhi dzikraka bidawâmihi, wa bitawfîqika yâ Hâdil mudhillîn.

      Artinya: "Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat."

      Hari ke-8

      Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm, wa ithâmath thaâm, wa ifsyâas salâm, wa shuhbatal kirâm, bithawlika yâ Malja-al âmilîn.

      Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap."

      Hari ke-9

      Allâhummajallî fîhi nashîbam mir rahmatikal wâsiah, wadinî fîhi libarâhînikas sâthiah, wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmiah, bimahabbatika yâ Amalal musytâqîn.

      Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu."

      Hari ke-10

      Allâhummajanî fîhi minal mutawakkilîna alayka, wajalnî fîhi minal fâizîna ladayka, wajalnî fîhi minal muqarrabîna ilayka, bi-ihsânika yâ Ghâyatath thâlibîn.

      Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap"

      Keistimewaan

      Seperti yang dijelaskan di awal, berdoa di bulan Ramadhan mempunyai keistimewaan khusus yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk mendapatkan pahala. Di bulan ini, juga doa-doa yang dipanjatkan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

      Namun, selain itu ada beberapa keistimewaan lainnya yaitu, dikabulkan Allah, tidak tertolak, dan juga sunnah yang mulia.

      Baca juga: Waktu Niat Berpuasa yang Benar Kata Ustadz Abdul Somad​

      Laporan : Abdulah Saputra

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan