Sahijab – Ngabuburit atau menghabiskan waktu menunggu saat berbuka puasa selama masa pandemi membuat suasana Ramadhan tahun ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Imbauan pemerintah agar kita tetap berada di rumah dan melarang kerumunan, membuat agenda ngabuburit dan buka puasa bersama yang kerap dilakukan kini tak bisa lagi diadakan.
Mal, restoran dan pertokoan ditutup, tak bisa lagi kita berbuka puasa di luar rumah sambil berkumpul dengan teman-teman, atau sekadar berbuka puasa dengan suasana yang berbeda. Situasi ini diperkirakan masih terus terjadi hingga lebaran nanti. Nah, Agar suasana ngabuburit di rumah tak membosankan dan menjenuhkan, hijabers bisa melakukan ngabuburit di rumah dengan membuat berbagai kegiatan.
Hijabers bisa lakukan sendiri, atau ajak anggota keluarga yang lain ikut terlibat hingga suasana menjadi lebih seru. Buat suasana ngabuburit lebih fun dan kreatif sehingga kejenuhan bisa diatasi. Sahijab sampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk ngabuburit di rumah bersama dengan anggota keluarga lain. Berikut enam hal yang bisa dilakukan. Selamat mencoba:
Pilihlah ruangan yang sering menjadi tempat berkumpul keluarga. Jika ruangan itu tak terlalu besar, geser perabotan di sekitar. Gelar karpet atau tikar, lalu ajaklah seluruh anggota keluarga di rumah untuk bersama-sama membaca Al Quran. Jadwalkan secara rutin selama masa Ramadhan, misalnya setiap hari selesai sholat Ashar selama satu jam. Agar tetap menarik, selesai tadarus hijabers bisa membuat kuis yang ada kaitannya dengan Ramadhan. Boleh bikin kuis yang lucu-lucu, sehingga suasana usai tadarus jadi lebih intim dengan anggota keluarga yang lain.
Momen Ramadhan tahun ini membuat kita dan anggota keluarga yang lain lebih banyak di rumah. Dalam keluarga, keributan-keributan kecil kerap terjadi, namun itu tak akan melunturkan kehangatan sebagai anggota keluarga. Ada hal yang bisa dilakukan bersama untuk mengeleminir keributan kecil itu. Salah satunya adalah berbagi tugas jelang berbuka. Misalnya, siapa yang akan menyiapkan minuman dan hidangan berbuka, siapa yang akan menata meja, siapa yang akan menyiapkan piring, gelas, sendok, lalu siapa yang akan merapikan meja makan usai berbuka, dan siapa yang akan mencuci piring.
Nah untuk membuatnya menjadi seru, buatlah pembagian tugas dengan sistem arisan. Buat kertas dengan tulisan nama-nama anggota keluarga, dan buat kertas dengan tulisa tugas yang akan dilakukan. Gulung kertas, dan masukkan dalam dua gelas yang berbeda. Setiap usai sahur, kocokan dilakukan. Kocok salah satu gelas, misalnya nama dulu. Lalu kocok gelas berikutnya yang berisi tugas. Nama dan tugas yang keluar itu yang akan menjadi pegangan, apa yang dilakukan ketika waktu berbuka. Seru kan?
Ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk dikerjakan bareng anggota keluarga. Tanya anggota keluarga, menu apa yang diinginkan untuk berbuka puasa. Lalu ajak mereka terlibat untuk menyiapkannya. Misalnya, mau membuat kolak pisang dan goreng bakwan. Ajak anggota keluarga yang lain untuk berbagi tugas. Siapa yang memotong sayuran untuk bakwan, siapa yang mengupas lalu memotong ubi dan pisang, menyiapkan santan, dan seterusnya.
Lakukan dengan penuh canda, dan maafkan jika bentuk potongan tak beraturan. Toh hanya untuk konsumsi sendiri. Ketimbang akhirnya bertengkar hanya karena cara memotong yang berbeda, pahala hilang keinginan untuk dekat juga bisa jadi hilang.
Baca juga: Resep Bubur Sumsum Manis dan Gurih untuk Berbuka
Berkebun sekarang mulai dilirik oleh banyak orang. Bahkan meski lahan yang dimiliki sangat minim. Bertanam dalam pot bisa menjadi pilihan. Banyak tanaman sayuran yang mudah tumbuh meski hanya ditanama dalam bekas botol air mineral. Menanam tauge, kangkung, bayam, pokcoy, sawi, bisa dilakukan dengan lahan yang terbatas, bahkan hanya menggunakan ember atau barang bekas lainnya. Masa panennya juga tak perlu menunggu lama. Lumayan kan, ngabuburitnya bermanfaat, dan masih bisa menghemat karena bisa panen sayuran, juga puas karena hasil panen dari lahan sendiri.
Hal lain yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga jelang berbuka adalah bermain. Cari permainan yang bisa dilakukan oleh lebih dari tiga orang. Tak usah ragu untuk memainkan permainan tradisional seperti Halma, Ludo, Monopoli, Congklak, dan Ular Tangga. Selain mengingat kenangan lucu, juga menjaga tradisi agar permainan ini tak mudah punah tergilas pesatnya teknologi.
Baca juga: Keutamaan Tadarus Al Quran di Bulan Ramadhan
Membaca buku saat ini mungkin bukan pilihan populer. Permainan, kuis, atau bacaan lain di layar hp sering kali lebih menarik. Tapi tak ada salahnya untuk tetap mengasah ingatan, kemampuan berpikir kritis dan meluaskan imajinasi, membaca bisa dilakukan. Luangkan satu jam dalam sehari untuk membaca bersama. Ajak seluruh anggota keluarga untuk mematuhi jam membaca bersama. Akan lebih seru setelah selesai membaca masing-masing diminta bercerita, apa yang sudah ia baca dan bagaimana isi buku yang ia baca. Dapat manfaatnya dobel, tetap membaca dan belajar menyampaikan isi pikiran.
Nah, hijabers itu adalah enam pilihan yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu jelang berbuka puasa di rumah. Biar puasa di rumah tak membosankan dan memberi manfaat lebih. Selamat mencoba.