• Photo :
        • Pedagang benda-benda kuno di Pasar Ukaz, pada Festival Souk Okaz 2019,
        Pedagang benda-benda kuno di Pasar Ukaz, pada Festival Souk Okaz 2019

      Sahijab – Mendengar kata penglaris dalam dunia usaha, pikiran kita akan tertuju pada sosok tak kasat mata yang biasa disebut jin. Ya, jin penglaris kerap menjadi buruan para pedagang kecil hingga pengusaha agar barang dagangan mereka laku keras.

      Tapi adakah penglaris yang benar menurut islam, agar barang dagangan bisa laku keras? Jawabannya tentu ada.

      Dikutip Sahijab dari akun Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bagaimana cara yang benar menggunakan penglaris menurut islam. Meskipun kata penglaris selalu identik dengan dunia perdukunan dan bantuan jin.

      Baca Juga: Ingin Bayar Zakat Online? Pastikan Tetanggamu Tidak Ada Fakir Miskin

      Penglaris dalam dunia usaha

      Jika penglaris yang dimaksudkan adalah dengan bantun dukun dan setan, maka hasil dagang yang kita dapatkan tidak akan mendapatkan keberkahan. Bahkan hanya membuat kita semakin terjerumus, yang membuat seluruh keluarga terkena dampaknya.

      "Kalau penglaris makanan yang berurusan dengan dunia perdukunan, maka ketahuilah Anda telah ditipu oleh setan. Akan terjerumus. Kalau pun jadi rezeki, rezeki tidak berkah," ucap Buya.

      Tidak hanya itu saja, jika rezeki tersebut sampai dimakan oleh anak dan istri, maka mereka akan durhaka. Dan hubungan dalam keluarga tidak akan menjadi baik.

      "Semuanya jadi tidak baik, karena dicari dengan cara yang haram," tambahnya.

      Buya melanjutkan, jika penglaris yang dimaksud adalah maknanya doa, meminta kepada ulama untuk didoakan dan lainnya, itulah penglaris yang benar secara islam. Baik, bahkan sangat dianjurkan untuk selalu berdoa baik sebelum, sedang dan setelah berdagang.

      "Memohon doa kepada orang-orang sholeh, orang baik yang bisa, itu sah-sah saja," lanjutnya.

      Sementara itu, jika penglaris dalam dunia perdukunan terus dilakukan maka bisa mendekatkan diri kepada syirik. Perlu diingat, syirik adalah dosa besar dan tidak diampuni.

      Baca Juga: Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Hanya dengan Ibadah di Rumah

      "Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allâh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS: An-Nisa/4:48)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan