• Photo :
        • Istri berdoa,
        Istri berdoa

      أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

       “Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam selalu ber-i’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Sepeninggal beliau, istri-istri beliaupun melakukan i’tikaf.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim )

      I'tikaf sangat istimewa. Sebab salah satu tujuannya adalah untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadr, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

      تحِرُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

      “Carilah lailatul qadr pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

      Jika hijabers ingin melakukan i'tikaf pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Ini hal yang harus hijabers ketahui, soal bagaimana i'tikaf untuk Muslimah. Simak ya: 

      1. I'tikaf hanya boleh dilakukan di masjid

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan