• Photo :
        • THR,
        THR

      Sahijab – Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri atau Lebaran. Namun, pandemi Covid-19 membuat suasana Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Demikian pula, dengan penggunaan dana Tunjangan Hari Raya atau THR.

      Mudik pun harus ditunda, tidak ada kunjungan ke rumah tetangga dan kerabat dengan baju baru, tidak ada sholat Idul Fitri di masjid dengan sarung atau mukena baru.

      Sekarang, saatnya membuat skala prioritas baru. Lalu, bagaimana sebaiknya mengelola dana THR di tengah virus Corona? Simak penjelasan Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha, seperti dikutip Sahijab dari keterangannya, Rabu 13 Mei 2020.

      Baca juga: #Dirumahaja, Tika Bravani: Bisa Berkesempatan Dapat THR​

      Prioritas #1: Tunaikan kewajiban membayar THR orang lain dan zakat

      Setelah menerima THR dari perusahaan, segerakan untuk membayarkan THR ke orang-orang yang telah banyak membantu kita, seperti asisten rumah tangga, petugas keamanan dan kebersihan di lingkungan kita, dan lain sebagainya. Selain itu, bersihkan harta Anda dengan menyisihkan sebagian untuk membayar zakat harta dan juga zakat fitrah. Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang yang merosot penghasilannya atau bahkan kehilangan mata pencaharian. Zakat Anda tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka.

      Prioritas #2: Lunasi utang

      Kalau biasanya saya menyarankan untuk menempatkan dana perayaan Lebaran (makanan, baju baru, dan mudik) sebagai prioritas kedua, tahun ini berbeda. Prioritas kedua adalah untuk melunasi utang konsumtif Anda. Walau ada kelonggaran dari pemerintah dan institusi pemberi pinjaman, namun saya sarankan untuk menggunakan dana THR Anda tahun ini untuk melunasi utang konsumtif yang ada, seperti utang kartu kredit. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari snowball effect dari bunga kredit, jikalau tiba-tiba penghasilan kita berkurang atau hilang sebagai efek pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir ini.

      Prioritas #3: Isi pos dana darurat

      Setelah Anda menunaikan kewajiban membayar THR, zakat, dan melunasi utang, jika masih ada sisa dana THR, sebaiknya jangan digunakan untuk belanja konsumtif atau untuk hal-hal yang tidak perlu. Manfaatkan untuk mengisi pos dana darurat. Dana darurat ini akan sangat berguna di saat kita mengalami musibah yang tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, motor/mobil rusak, dan lain sebagainya.

      Prioritas #4: Sisihkan untuk mudik

      Jika Anda dan keluarga memiliki rencana mudik yang terpaksa harus ditunda karena pandemi Covid-19, setelah tiga prioritas keuangan di atas terpenuhi, simpan sebagian dana THR untuk mudik di saat kondisi sudah kembali normal. Tiba saatnya nanti, Anda bisa mudik dengan tenang dalam keadaan sehat dan tidak perlu khawatir tentang masalah biaya.

      Prioritas #5: Investasikan

      Bagi Anda yang tidak memiliki rencana mudik maupun bagi yang tidak merayakan Lebaran, sisa dana THR dapat dirasakan sebagai dana nganggur. Daripada dana tersebut nganggur, sementara Anda kerja keras walau WFH, sebaiknya bikin uang Anda ikut bekerja. Anda bisa menyimpan dana yang nganggur, dana darurat, dan dana mudik dalam reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang memiliki beberapa keunggulan, di antaranya aman (diawasi oleh OJK), tingkat risiko yang sangat rendah, tidak ada biaya keluar masuk (subscription/redemption), mudah dicairkan atau likuid, sangat terjangkau (cukup dengan dana minimal Rp 10 ribu sudah bisa mulai berinvestasi), bukan objek pajak, dan memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.

      Baca juga: Cara Atur Keuangan Saat Wabah Corona

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan