• Photo :
        • Masjid Istiqlal, milik warga Muslim Dispora Indonesia yang ada di Kota Houston.,
        Masjid Istiqlal, milik warga Muslim Dispora Indonesia yang ada di Kota Houston.

      Sahijab – Umat Islam di Kota Houston, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, mulai melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Hal tersebut, setelah Gubernur Texas, mulai melonggarkan aturan pembatasan aktivitas warganya pascameredanya pandemi virus Corona.

      Masjid Istiqlal, milik warga Muslim Dispora Indonesia yang berada di Kota Houston, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, terlihat mulai dikunjungi jamaah. ​Jamaah masjid yang sebagian besar berasal dari Indonesia tersebut, mulai melaksanakan sholat berjamaah.

      Baca juga: Potensi Wabah Corona Melonjak, Menag: Sholat Idul Fitri di Rumah​

      Gubernur Texas, Greeg Abbot, melonggarkan aktivitas warganya tahap kedua mulai Senin 18 Mei lalu, karena semakin terkendalinya penyebaran COVID-19 di wilayah yang kaya minyak tersebut.

      Jamaah yang sholat terlihat mengenakan masker dan jarak syafnyapun terpaksa agak berjauhan. Melalui informasi di halaman internet masjid, diimbau agar mereka memberikan informasi apabila berencana untuk sholat di masjid. Aktivitas ceramah maupun sholat Jumat pun, mulai dilaksanakan di masjid yang dibeli lima tahun lalu.

      Sholat Idul Fitri juga rencananya akan dilaksanakan di masjid tersebut. Namun, jumlah jamaahnya akan dibatasi. Kegiatan ceramah maupun aktivitas di masjid juga bisa disaksikan di media elektronik atau streaming.

      Pembatasan tersebut terpaksa dilakukan, karena dalam fase kedua, pelaksanaan kegiatan di tempat-tempat ibadah maupun tempat usaha atau bisnis hanya diizinkan hingga 50 persen dari kapasitas. Selain itu, warganya tetap diharuskan memperhatikan social distancing, serta beberapa ketentuan lainnya, agar infeksi virus Corona tidak kembali meningkat.

      Menurut Nana Yuliana, Konjen RI di Houston, fase pertama pelonggaran, aktivitas warga di wilayah kaya minyak tersebut mulai dilakukan sejak 1 Mei lalu, di mana pada saat itu Gubernur Texasm hanya mengizinkan toko ritel, restoran, bioskop, dan mal beroperasi. Namun, dibatasi jumlah pelanggan atau pengunjungnya, yaitu hanya 25 persen dari kapasitas yang diizinkan.

      Meskipun kebijakan pemerintah setempat yang mulai melongarkan kegiatan warganya untuk menekan penyebaran virus Corona mulai diberlakukan, Umat Muslim di Kota Houston yang berjumlah sekitar 250 ribu jiwa tersebut, sebagian masih memilih untuk beribadah bersama keluarganya di rumah masing-masing.

      Perkembangan Muslim di Houston, saat ini cukup pesat. Mereka berasal dari berbagai negara, di antaranya Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Turki, Pakistan, dan Indonesia. Restoran halalpun jumlahnya diperkirakan lebih dari 50.

      Rencananya, pembukaan fase ketiga, atau warganya bisa beraktivitas normal diperkirakan pada awal Juni mendatang. Kebijakan tersebut, akan diberlakukan apabila dua minggu tidak ada lagi warganya yang banyak terinfeksi oleh virus mematikan tersebut.

      Hingga Selasa sore, Negara Bagian Texas menempati urutan kedelapan di Amerika Serikat, dengan jumlah warganya yang terinfeksi COVID-19, sebanyak 5.0672 warganya terpapar, dan 1.400 yang meninggal dunia.

      Baca juga: 9 Busana Lebaran Ala Selebriti untuk Rayakan Hari Raya Idul Fitri 2020​

      Laporan: Yanri Subekti, AS

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan