• Photo :
        • Jemaah haji Indonesia saat berada di pemondokan Mekah,
        Jemaah haji Indonesia saat berada di pemondokan Mekah

      Sahijab – World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi, yang membatasi jumlah jamaah haji tahun ini, karena pandemi virus Corona. Sehingga, memungkinkan sejumlah peziarah dari berbagai negara yang saat ini berada di wilayah Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.

      Jamaah atau jemaah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

      Dalam konferensi pers Rabu waktu setempat, 24 Juni 2020, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, ketika beberapa negara mulai membuka kembali aktivitas masyarakat dan perekonomian, maka pertanyaan penting yang sering muncul adalah tentang bagaimana mengadakan pertemuan dalam jumlah besar orang dengan aman.

      "Ini, terutama berlaku untuk salah satu pertemuan massa terbesar di dunia, ibadah haji tahunan," kata Tedros, seperti dikutip Sahijab dari Arabnews, Kamis 25 Juni 2020.

      Baca juga: Arab Saudi Putuskan Haji 2020 Diadakan dengan Jumlah Jamaah Terbatas

      Tedros mengatakan, keputusan Pemerintah Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji dengan jumlah jamaah sangat terbatas dibuat berdasarkan penilaian risiko dan analisis skenario sesuai dengan pedoman WHO untuk melindungi keselamatan para peziarah dan meminimalkan risiko penularan.

      "WHO mendukung keputusan ini. Kami memahami bahwa itu bukan keputusan yang mudah untuk dibuat dan kami juga mengerti itu adalah kekecewaan besar bagi banyak Muslim yang menantikan untuk melakukan ibadah haji mereka tahun ini," kata Tedros

      "Ini adalah contoh lain dari pilihan sulit yang harus dilakukan semua negara, untuk mengutamakan kesehatan," tambahnya.

      Seperti diketahui, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan bahwa ibadah haji tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi tetap diadakan dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas

      Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat. Selain itu, sambil mengamati semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi dari risiko penularan virus, sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan manusia.

      Pemerintah Arab Saudi menegaskan, penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas utama untuk menjaga keselamatan para peziarah sampai mereka kembali ke negara asal mereka dengan selamat.

      Baca juga: Syarat yang Wajib Dipenuhi Jamaah Haji 2020​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan