• Photo :
        • Ilustrasi mata menangis,
        Ilustrasi mata menangis

      Mendengar itu Nabi Muhammad meminta Abdullah bin Masud berhenti. Nabi menangis tersedu-sedu. Tangisan Nabi dianggap sebagai sebuah penanda bahwa ia tak sampai hati jika nanti umatnya akan menderita di akhirat, meski itu terjadi atas kelakuannya sendiri.

      Rindu kampung halaman

      Saat itu Nabi Muhammad sedang berada di Madinah. Sahabat nabi, Aban bin Said baru saja datang dari Makkah. Tiba di Madinah, ia langsung menjumpai Nabi Muhammad. Nabi kemudian bertanya tentang keadaan Makkah saat ini. Aban bin Said lalu bercerita, apa saja yang ia alami ketika meninggalkan Mekah. Ia menyampaikan pada Rasulullah, saat dirinya meninggalkan Makkah hujan sedang turun, rumput izhir tumbuh, dan jewawut liat baru saja berdaun. Mendengar hal itu, mata Nabi Muhammad langsung berkaca-kaca dan ia menangis. 

      Menceramahi kaum Anshar

      Kisah ini terjadi ketika Nabi Muhammad membagikan harta pampasan perang pada kaum Muhajirin dan mualaf, namun tak ada bagian untuk kaum Anshar. Mereka marah dan merasa kecewa dengan kebijakan Nabi.

      Mendengar kaum Anshar kecewa, Nabi Muhammad lalu berinisiatif mengumpulkan mereka dan menjelaskan bahwa harta rampasan dari perang Hunain sengaja dibagikan kepada kaum Muhajirin dan mualaf agar mereka semakin kuat keimanan dan keislamannya. Nabi berdalih, kaum Anshar tidak diberi rampasan perang karena mereka sudah kokoh imannya. Penjelasan Nabi membuat kaum Anshar terdiam dan akhirnya menangis tersedu-sedu. Melihat kaum Anshar menangis dan menyesal, Rasul juga ikut menangis. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan