• Photo :
        • Proses Penyiapan Daging Kurban Idul Adha,
        Proses Penyiapan Daging Kurban Idul Adha

      Sahijab – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dalam rangka Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi, akan dilakukan dengan protokol kesehatan.

      "Selama ini, pelaksanaan qurban hanya mempertimbangkan syariat Islam. Namun, tahun ini kami akan melaksanakannya berdasarkan protokol kesehatan dan ini harus dipatuhi oleh semuanya, baik panitia penyelenggara, orang yang berqurban, maupun para mustahik (orang yang berhak menerima qurban)," kata Darjamuni di Jakarta, Rabu 28 Juli 2020. 

      Baca juga: Ingin Daging Qurban Tak Alot, Ini Caranya

      Secara teknis, pelaksanaan qurban sesuai protokol COVID-19, di antaranya pemotongan hewan qurban hanya dihadiri oleh panitia qurban yang dibatasi jumlahnya. Maka, masyarakat yang tahun ini membeli hewan qurban, supaya tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan. 

      "Hindari kerumunan, baik oleh panitia penyelenggara, orang yang berqurban, maupun para mustahik. Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan qurban," lanjut Darjamuni.

      Bagi panitia qurban, diharuskan dalam kondisi sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memakai masker. 

      Kemudian, area pemotongan qurban secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah pelaksanaan.

      "Proses distribusi pun tidak dilakukan dengan berkerumun. Melainkan, panitia kurban yang bekerja sama dengan RT/RW setempat untuk mengantarkan langsung ke rumah para mustahik," ujarnya. 

      Karena itu, masyarakat turut diimbau untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan jual beli hewan qurban. Hal tersebut. untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19.

      "Dengan upaya-upaya tersebut, kami berharap Idul Adha tahun ini tetap berjalan dengan baik dan berkahnya tidak berkurang. Meski di tengah pandemi yang semuanya serba dibatasi, namun semangat masyarakat untuk berbagi dengan cara berqurban, kami harap tidak terbatas," katanya.

      "Perlu diingat, yang hadir dalam acara qurban hanya panitia. Tidak boleh ada orang lain yang bukan panitia untuk datang ke lokasi pemotongan hewan qurban. Berqurban di masa saat ini, cukup diamanahkan ke panitia," Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Iqbal menambahkan. 

      Iqbal menyebutkan, panitia qurban Idul Adha 1441 H, harus tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Pisau yang digunakan, juga harus langsung dicuci setiap habis pemotongan, sehingga daging qurban tetap steri,l" ujarnya. 

      Untuk memastikan hal itu berjalan, Ia meminta, agar Lurah maupun Camat terus mengingatkan warga dan panitia qurban terkait imbauan pelaksanaan qurban di masa pandemi COVID-19 di Ibu Kota ini. 

      "Kami minta agar teman-teman Lurah dan Camat, untuk terus menginformasikan ini kepada masyarakat. Jangan lupa juga untuk memantau secara langsung saat proses pemotongan hewan qurban sedang berlangsung," tambahnya. 

      Selain itu, Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesra) Pemerintah Kota Jakarta Pusat M Fahmi mengharapkan, masyarakat juga untuk ikut berpartisipasi menjalankan imbauan pelaksanaan qurban di tengah pandemi COVID-19. Ia berharap, warga saling mengingatkan untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. 

      "Kita minta, masyarakat juga mengikuti imbauan tersebut. Ini merupakan hal yang perlu dilakukan secara bersama-sama. Jadi, kita harapkan masyarakat ikut menjaga keamanannya masing-masing," tambah Fahmi.

      Baca juga: Bacaan Wajib Menyembelih Hewan Qurban

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan