• Photo :
        • Jemaah haji menikmati fasilitas salon bintang lima di Mina.,
        Jemaah haji menikmati fasilitas salon bintang lima di Mina.

      Sahijab – Jemaah haji tahun ini adalah jemaah haji yang sangat terpilih. Mereka menjadi orang-orang yang sangat beruntung karena bisa melaksanakan ibadah haji dengan jemaah yang sangat sedikit.

      Jika biasanya jemaah haji mencapai jutaan orang, maka tahun ini hanya berjumlah sekitar 2000-an jemaah. Jumlah jemaah yang sangat sedikit dan protokol kesehatan yang wajib diterapkan dengan ketat membuat pemerintah Saudi sangat menjaga keperluan jemaah haji agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan tenang, dan mereka yang terpilih dipastikan bebas COVID-19.

      Tak hanya fasilitas penginapan yang kabarnya sangat mewah, fasilitas makan dan lainnya juga dilakukan oleh pemerintah Saudi dengan standar yang tinggi. Salah satunya adalah fasilitas salon untuk mencukur rambut yang dilaksanakan setelah prosesi qurban selesai. 

      Baca juga: Arab Saudi Pastikan Seluruh Jemaah Haji Bebas Corona

      Pemerintah Saudi menyediakan tukang cukur di Mina yang sangat profesional. Mereka didatangkan dari salon bintang lima ke area masjidil Haram di Mekah. Tak sembarangan, para pencukur rambut ini dipekerjakan setelah melewati serangkaian tes kesehatan yang ketat. 

      "Kami dipilih untuk bekerja di situs suci Mina setelah menjalani pemeriksaan yang diperlukan termasuk tes swab dan memperoleh sertifikat kesehatan, selain membuktikan keterampilan kami dalam hal kesempurnaan dan kecepatan dalam melakukan pekerjaan kami," kata Muhammad Othman, salah satu tukang cukur, seperti dikutip Sahijab dari Saudi Gazette. 

      Ada lima salon di Mina, termasuk empat yang bekerja sepanjang waktu dan yang kelima sebagai salon siaga. Sepintas, para pencukur rambut ini lebih mirip petugas kesehatan di rumah sakit atau staf Departemen Kesehatan. Sebab penampilan umumnya dan kostum yang ia kenakan adalah pakaian standar  pencegahan coronavirus. Tetapi identitas profesinya sebagai tukang cukur menjadi jelas ketika ada jemaah yang masuk untuk mencukur rambutnya. 

      Salon ini diberi nama "Salaam," yang berarti kedamaian, karena mewakili suasana tenang yang ada di sana.

      Di salon, baik Muhammad dan jemaah yang mencukur rambut terlihat sama-sama mengenakan masker, face shield dan sarung tangan. Jarak antara dua kursi di salon rambut benar-benar sejalan dengan protokol yang disetujui oleh Departemen Kesehatan. Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh kedua penata rambut di salon menunjukkan seolah-olah mereka berada di ruang operasi. Mereka membersihkan seluruh ruangan setelah menyelesaikan cukur atau memotong rambut setiap peziarah.

      Jemaah haji  bisa melepaskan ihram mereka dengan cara yang aman dan aman setelah memangkas rambut di salon-salon ini selama haji. Muhammad  mengakui, musim haji tahun ini sangat jauh berbeda dibanding sebelum-sebelumnya. 

       “Kehadiran pejabat yang luar biasa dari Kementerian Kesehatan adalah hal lain yang paling terasa dari Haji tahun ini. Pejabat yang berbeda sering mengunjungi salon dan menindaklanjutinya sepanjang hari,” ujarnya.

      "Dari jam delapan pagi sampai saat ini jam lima sore, kami menerima tujuh pejabat ini, yang sangat tertarik pada keselamatan peziarah, dan untuk memastikan bahwa kami sepenuhnya mematuhi tindakan pencegahan kesehatan, " ujarnya menambahkan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan