Sahijab – Tim Pemantau Kesehatan Jemaah Haji dan Pengawasan COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyampaikan pernyataan resmi tentang kondisi jemaah haji tahun 1441 Hijriah. Mereka menyatakan para jemaah haji bebas virus Corona.
Asisten Menteri Kesehatan dan juru bicara resmi Kementerian Kesehatan, Dr. Muhammad Al-Abdali, membenarkan bahwa tidak ada kasus virus Corona yang tercatat di antara para peziarah atau jemaah haji, atau penyakit apa pun yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Diberitakan oleh Saudi Press Agency, Juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri, Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub, menekankan bahwa para jemaah haji melakukan ritual, dalam keamanan, keamanan dan ketenangan, dari berdiri di Arafah, dan tinggal di Muzdalifah. Pernyataannya merujuk pada rencana menyetujui bantuan transportasi untuk jemaah haji.
Baca juga: Tak Sekadar Qurban, Ini Tradisi Unik Idul Adha di 6 Wilayah Indonesia
Sementara itu, Kepala Staf Perencanaan dan Strategi Penasihat Menteri Haji dan Umrah, Dr. Omar Al-Maddah, mengatakan bahwa para peziarah atau jemaah haji tinggal di Muzdalifah sampai pagi hari pertama Idul Adha, di mana mereka tiba di tepat pukul tujuh tiga puluh malam kemarin, dan mereka melakukan doa-doa Maghrib dan Isya yang digabungkan.
Dia mengatakan bahwa para peziarah berangkat pada pukul lima pagi dari Muzdalifah ke Jembatan Jamarat, di mana mereka melemparkan kerikil ke grand Jamarat Al-Aqabah. Pada proses ini para jemaah tetap mengikuti protokol kesehatan dan pengaturan jarak.
Ia juga menambahkan bahwa setelah itu para jemaah pergi untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah (circumambulation). Para jemaah mulai tiba di Masjid Agung Makkah pada pukul tujuh pagi, dan mereka selesai pada pukul sembilan tiga puluh pagi.