“Jadi, sama halnya dengan konsep boneka kertas saat kecil dulu, satu item yang kita gunakan bisa distyling sedemikian rupa dan dapat digunakan untuk berbagai gaya dan suasana,” ujar desainer yang dikenal dengan sentuhan hand touch dalam koleksinya seperti makrame, sulam, atau aksen kepang ini.
Kalopsia menggunakan warna-warna dengan tone natural dengan bahan utama linen, katun dan viscose, serta tetap konsisten dengan kenyamanan siluet A line & H line sebagai ciri khasnya. Beberapa item makrame sengaja didesain bisa dilepas pasang dengan pakaian lain, untuk memberikan kesan yang unik. Koleksi ini terdiri dari beberapa item seperti atasan, tunik, palazzo, outer dan dress yang masing-masing bisa berganti fungsi.
“Diharapkan, dari Kalopsia ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat, bagaimana ketika kita kreatif tidak perlu memiliki banyak pakaian, cukup beberapa helai saja, tetapi sangat fungsional untuk berbagai kesempatan, sehingga konsumsi atas fashion bisa lebih bertanggung jawab,” tuturnya.
Baca juga: 6 Pengusaha Muslimah Sukses di Bisnisnya