• Photo :
        • Masjid Istiqlal,
        Masjid Istiqlal

      Sahijab –  Majelis Mudzakaroh Masjid Istiqlal atau M3I telah diluncurkan secara nasional pada hari ini, Rabu 2 September 2020. Majelis ini menghimpun para tokoh ulama, akademisi, dan pakar dari berbagai latar belakang keilmuan, khususnya di bidang kajian keislaman di Indonesia. 

      Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar mengatakan, majelis ini bertujuan untuk mengkaji masalah-masalah keagamaan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia, dan merumuskan rekomendasi kepada pemerintah, bagaimana memberikan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa, khususnya di bidang sosial keagamaan. 

      Baca juga: Indahnya Cahaya Masjid Istiqlal di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah

      Majelis Mudzakaroh Masjid Istiqlal, merupakan majelis para ulama untuk memberikan masukan, ide, rekomendasi kepada umat dan pemerintah dan siapapun yang membutuhkan terkait isu-isu keagamaan yang berkembang baik di Indonesia maupun di tempat-tempat lainnya. 

      Menurut dia, Majelis Mudzakaroh Istiqlal ini merupakan program unggulan yang ada di Istiqlal ini. "Istiqlal tidak hanya masjidnya yang bagus, tetapi akan melahirkan umat-umat yang bagus pula, Istiqlal akan mengikuti masjid Rasulullah secara bertahap," katanya. 

      Tentunya, Majelis Mudzakarah Masjid Istiqlal akan memberikan sentuhan-sentuhan psikologis dan spritual, karena akan mendapat bimbingan dan arahan dari para ulama-ulama dan tokoh terkemuka, yang tentunya berpaham Islam moderat. 

      Sedangkan KH. M. Quraish Shihab mengatakan bahwa ulama tidak boleh menjadi problem, tetapi harus menjadi pemecah problematika umat. Untuk itu, majelis ini akan bekerja sama dengan para cendikiawan-cendikiawan yang hasilnya itu akan memberikan solusi kepada umat, terlebih lagi pemerintah. 

      “Salah satu dari tujuan pembentukan lembaga ini adalah memberi saran kepada pemerintah, karena memang ini masjid negara, yang membiayainya negara, maka sangat wajar kalau hasil-hasil yang diperolehnya melalui mudzakaroh ini bisa disampaikan kepada pemerintah untuk membantu pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tuntunan-tuntunan agama," kata Quraish Shihab. 

      Sedangkan KH. Said Agil Husin Al Munawar merasa yakin, majelis ini akan mengkaji bukan masalah-masalah yang sudah ada saja, tetapi masalah yang akan dan terus berkembang. 

      "Saya sangat gembira dan mendukung majelis ini yang nantinya akan mencetak dan membentuk para ulama-ulama yang sebenarnya, ulama yang bukan hanya sekedar ngomong saja, tetapi mengerti apa yang diomongkan. Ulama yang bukan hanya sekedar orang yang merasa cukup ilmunya, tetapi orang yang mau terus belajar," ujar Said Aqil. 

      Sementara itu, Imam Islamic Centre of New York, Dr. KH. Shamsi Ali menyatakan, urgensi Muslim 
      Indonesia dan Ulama Indonesia berkiprah di dunia Internasional, mimpi besarnya ingin melihat kembali peranan ulama Nusantara di dunia global, yaitu dengan membangun self confidence karena kita punya potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana kita menampilkan kembali potensi yang kita miliki.

      Kegiatan Majelis Mudzakaroh Masjid Istiqlal merincikan kegiatannya sebagai berikut :

      1. Melakukan ijtima bulanan (rutin) untuk membahasan masalah-masalah keummatan, baik terkait Ibadah, muamalah, sosial, ekonomi, dan politik.
      2. Melakukan pertemuan insidentil setiap ada isu dan persoalan keagamaan dan kebangsaan yang membutuhkan kontribusi M3I dalam penyelesaiannya.
      3. Merumuskan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi umat dan bangsa.
      4. Melakukan publikasi (buku/jurnal) hasil kajian bulanan dan tahunan.
      5. Melakukan press release, konfrensi pers, dan media provoking (TV Istiqlal) dari hasil kajian dan keputusan yang dihasilkan.

      Baca juga: Arti Kata 'Anjay' dan Pandangan Islam​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan