• Photo :
        • Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (kedua kiri),
        Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (kedua kiri)

      Namun di negeri mayoritas Muslim, tulisnya, justru sebaliknya. Mereka beramai-ramai mengaungkan phobia dengan masjid. Seakan-akan masjid sebagai sumber penularan virus Corona. Hingga umat Islam pun lupa bahwa masjid adalah tempat yang paling aman untuk berlindung dari segala bencana.

      "Mengapa Umat Islam tidak Menggaungkan Himbauan "Selalu" menjaga Wudhu & Sholat Berjama'ah," tulisnya di @nurmantyo_gatot yang berjudul UNTUK KITA RENUNGKAN.

      Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi juga meminta masyarakat tidak panik menghadapi wabah Corona.

      Edy juga meminta warga, khususnya umat Islam tak meninggalkan masjid.

      “Khusus beragama Islam, jangan meninggalkan masjid, karena takut Corona. Siapkan alas untuk tempat kita bersujud. Dengan sajadah yang kecil juga boleh yang besar juga boleh, bawa sapu tangan,” ujar Edy usai membuka kegiatan MTQ, di Yayasan Haji Anif, Deli Serdang, Minggu lalu, 15 Maret 2020.

      Namun, Edy tetap meminta warga untuk menghindari kontak fisik. Mulai mengganti jabat tangan sebagai tanda salam. “Jangan mengucapkan salam dengan bersentuhan (atau) kontak bodi, cukup dari jauh saja,” tambah dia.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan