• Photo :
        • Suasana ibadah Umrah di Masjidil Haram, Mekah.,
        Suasana ibadah Umrah di Masjidil Haram, Mekah.

      Sahijab – Pemerintah Arab Saudi sudah membuka pelaksanaan ibadah umroh bagi jamaah internasional, termasuk dari Indonesia, pada November 2020, dari sebelumnya ditutup sementara akibat pandemi Covid-19.

      Umroh atau umrah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai, dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah, yang pelaksanaannya dapat bersamaan dengan waktu haji atau di luar waktu haji; haji kecil. Sedangkan jamaah atau jemaah dalam KBBI, artinya kumpulan atau rombongan orang beribadah; -- haji; 2 orang banyak; publik.

      Jamaah asal Indonesia, Alhamdulillah, mulai melaksanakan ibadah umroh pada hari ini, Rabu 4 November 2020. Mereka adalah jamaah yang berangkat pada 1 November 2020, dan sudah menjalani proses karantina di Mekah.

      "Jamaah asal Indonesia yang tiba 1 November, hari ini akan melaksanakan ibadah umroh. Pelaksanaan umroh akan dimulai pukul 16.00 WAS (Waktu Arab Saudi)," ujar Plt Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah, Oman Fathurahman, seperti dikutip dalam keterangannya.

      Baca juga: Calon Jamaah Umroh Diwajibkan Bayar Biaya Tambahan

      Menurut Oman, para jamaah telah menjalankan proses karantina selama tiga hari sebagaimana diatur oleh Pemerintah Arab Saudi. "Ada 224 jamaah umroh asal Indonesia, yang beribadah hari ini. Selain itu, ada juga 38 jamaah asal Pakistan," jelasnya.

      Hal senada disampaikan Konsul Haji KJRI, Jeddah Endang Jumali. Menurutnya, jamaah Indonesia sore ini akan mengambil miqat umrah dari Tan’im. Mereka akan dibawa 13 bus dengan kapasitas per bus maksimal 19 orang. 

      Meski berangkat dari sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia, namun mereka yang akan berumroh hari ini berada dalam satu payung Muassasah Retaj & Ewagate.

      "Dari Tan’im, jamaah akan diantar dengan bus menuju Masjidil Haram untuk beribadah umroh," katanya.

      Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan pemberangkatan jemaah dari luar negaranya sejak Minggu kemarin, 1 November. Hari itu, 224 jamaah asal Indonesia tiba dan mendarat di Saudi pada pukul 18.16 WAS. Sebelum mereka, tiba terlebih dahulu di Saudi 38 jamaah umrah asal Pakistan.

      Mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jamaah langsung mengantre untuk melakukan proses pengecekan keimigrasian dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka diharuskan menunjukkan bukti tes PCR dengan hasil negatif. Setelah itu, mereka mengambil koper, menuju pemeriksaan X-ray, lalu ke bus.

      "Kedatangan pertama jamaah asal Indonesia, disambut  oleh Bapak Konjen RI Jeddah beserta jajaran dan petugas dari Pemerintah Arab Saudi," tutur Endang.

      "Dari bandara, jamaah umroh diberangkatkan menuju hotel di Mekah dengan 12 bus," tambahnya.

      Di Mekah, kata Endang, mereka ditempatkan dalam dua hotel. Setiap satu kamar maksimal diisi dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jamaah disterilisasi terlebih dahulu oleh petugas kesehatan.

      "Jamaah umroh Indonesia gelombang kedua tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 16.35 WAS. Total ada 89 jamaah. Selama di Bandara hingga hotel di Mekah, mereka menjalani seluruh proses yang ditentukan Saudi, dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.

      Baca juga: 26 ribu Jamaah Umroh Tertunda Penuhi Syarat Usia

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan