• Photo :
        • Dian Pelangi Umroh,
        Dian Pelangi Umroh

      Sahijab – Pelaksana Tugas Direktur Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Oman Fathurahman mengatakan, akan ada pemberangkatan jamaah umroh kembali asal Indonesia ke Mekah Arab Saudi, pada pekan depan.

      “Alhamdulillah per hari ini sudah bisa lagi visa umrohnya, mudah-mudahan setelah tanggal 20 November, ada pemberangkatan jamaah umroh yang ke dua,” kata Oman, melalui video singkat dari Kemenag di Jakarta, Kamis 19 November 2020.  

      Umroh atau umrah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai, dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah, yang pelaksanaannya dapat bersamaan dengan waktu haji atau di luar waktu haji; haji kecil. Sedangkan jamaah atau jemaah dalam KBBI, artinya kumpulan atau rombongan orang beribadah; -- haji; 2 orang banyak; publik.

      Untuk itu, ia menyarankan kepada penyelenggara umroh untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan di Saudi Arabia. “Supaya tidak ada hal hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

      Baca juga: Evaluasi Umroh, Kemenag Minta Penyelenggara Beri Edukasi pada Jemaah​

      Tentunya, dalam hal ini Kemenag akan melakukan koordinasi dengan Komisi VIII Dewan Perwakil Rakyat, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan otoritas Arab Saudi.

      “Untuk lebih ketat lagi, di dalam menerapakan protokol kesehatan jamaah umrah. Kemudian, sebelum pemberangkatan juga harus betul-betul dipastikan hasil evaluasi kita, dikarantina sebelum berangkat,” ungkapnya.

      Hal itu, Oman menegaskan, perlu dipahami sebagai pelindungnya pemerintah terhadap jamaah umroh Indonesia. Mudah-mudahan bisa terlaksana ibadah umrohnya dengan menjaga kesehatan. 

      “Mudah-mudahan kita dapat terus melaksakan ibadah umroh dari Indonesia, yang diberi kehormatan oleh Arab Saudi, untuk umroh di masa awal,” katanya.

      Dia bersyukur, Kementerian Agama dalam hal penyelenggaraan umroh di masa pandemi ini, telah melakukan pengawasan dan evaluasi beberapa waktu lalu, dan ia bersama tim dari Direktorat Haji dan Umrah Kemenag akan melakukan pengawasan umroh masa awal di Arab Saudi.

      “Kita sudah tahu ada tiga gelombang tanggal 1, 3, dan 8 (November) jamaah umroh, kita kami melakukan pengawasan perlindungan terhadap jamaah umroh. Dan, kita ketahui sama-sama gelombang pertama ada yang positif 13 jamaah, walaupun Alhamdulillah sampai terakhir kemarin dari 13 itu, itu sebagian sudah kembali,” ujarnya.

      “Dan, sekarang itu yang terakhir tiga jamaah umroh sudah akan kembali ke Indonesia, sudah bisa melaksanakan umroh. Meskipun dari evaluasi kita, para jamaah umroh yang gelombang pertama, kedua ini, itu tidak dapat melaksanakan ziarah ke Madina,” tambahnya.

      Untuk mengevaluasi itu, memang Pemerintah Arab Saudi, sudah berencana melakukan perbaikan-perbaikan dan perencanaan, serta salah satunya di dalam mekanisme swabnya, mekanisme karantinanya, dalam masa evaluasi itu.

      “Kemarin, sempat jamaah kita tidak bisa berangkat untuk sementara, sehingga sejak 8 November belum ada pemberangkatan lagi,” katanya.

      Baca juga: 13 Jamaah Umroh Indonesia Positif Covid-19​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan