• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      Intinya adalah semua orang yang ada setitik cahaya Iman di dadanya wajib menyampaikan resistensi (penentangan) kepada kezholiman dan kesemena-semenaan sebagian manusia. Siapapun yang pelakunya, termasuk mereka yang sedang diamanahi oleh Allah dengan otoritas atau kekuasaan.

      Hadits populer yang kita kenal menyatakan: “siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian maka hendaklah dirubah dengan tangannya. Jika tidak mampu maka dengan lisannya. Dan Jika masih tidak mampu maka dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman”.

      Diam di hadapan kemungkaran, kezholiman dan kesemena-menaan itu pertanda jika iman anda sedang mengalami krisis berat. Anda perlu segera ke bengkel hati sebelum hati anda mengalami kematiannya.

      Bahkan lebih jahat lagi orang yang diam di hadapan kemungkaran, kejahatan, kezholiman dan kesemena-menaan itu bagaikan syetan yang bisu (syaithoon akhrash).

      Tapi yang lebih berbahaya lagi adalah ketika diamnya anda ternyata memang bukti jika anda telah menjadi bagian kolaborasi yang terbangun antara anda dan kejahatan itu. Maklumlah Iblis dan konco-konconya itu cerdas dalam membangun networking dan kolaborasi.

      Baca Juga: Merasa Banyak Dosa? Yuk Lakukan Sholat Taubat

      Al-Quran menggambarkannya dengan: “ba’dhuhum aulaiyaa ba’dha” (mereka para syetan dan penjahat itu saling bet kolaborasi dan saling melindungi di antara mereka). Wa’iyadzy billah

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan