Orang yang mendapat perlawanan dari Alquran di Hari Kiamat, kerap melakukan kebohongan lewat tindakannya meski terhadap binatang.
Hal ini seperti dalam sebuah kisah perawi Imam Bukhari yang bertemu dengan salah satu ulama perawi hadis di suatu kota.
Ulama tersebut memiliki seekor kuda. Suatu kali, pemilik kuda tersebut membawa ember sambil menggiring kudanya. Kuda itu pun mengikuti arahan ulama itu. Kemudian Imam Bukhari bertanya, "Apakah di dalam ember itu ada makanan kuda sehingga kuda itu menurut padamu?" Orang itu berkata, "Tidak ada. Ember ini kosong. Aku hanya membodohi kudaku."
Baca Juga: Surat Al Kafirun, Keutamaan dan Waktu yang Tepat Membacanya
Mendengar hal itu, Imam Bukhari pun pamit dan meninggalkannya dan tidak ingin meriwayatkan hadits darinya lagi karena ulama itu membohongi kudanya. Bagi Imam Bukhari kebohongan tersebut tidak layak sehingga Imam Bukhari tak mau menerima hadits darinya. Walaupun yang diriwayatkan benar.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.