• Photo :
        • Para tenaga medis di Wuhan, China, yang siap menolong pasien virus corona.,
        Para tenaga medis di Wuhan, China, yang siap menolong pasien virus corona.

      Sahijab – ​Pandemi akibat virus Corona telah memasuki bulan keempat sejak kasus pertama ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada pertengah Desember 2020. Meski jumlah yang terinfeksi di Wuhan kecenderungannya terus turun, namun virus ini telah menyebar dan menginfeksi warga dunia di 170 negara. 

      Dikutip dari worldometers.com, hingga Kamis, 26 Maret 2020, korban yang terinfeksi corona virus di seluruh dunia telah mencapai 510.645 kasus. Jumlah mereka yang meninggal dunia akibat Corona berjumlah 23.028, dan mereka yang berhasil sembuh berjumlah 122.245 jiwa. 

      Sahijab menyarikan informasi soal Corona di seluruh dunia untuk hijabers pembaca Sahijab.

      Antara Italia, China, dan Amerika

      Italia masih menjadi negara dengan korban jiwa tertinggi. Jumlah yang terinfeksi di Italia mencapai 80.539 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 8.165 jiwa. Korban yang sembuh jumlahnya hanya selisih sedikit, yaitu 10.361 kasus. Italia juga masih dalam bahaya karena kasus aktif di negara tersebut masih mencapai 62.013.

      Italia bahkan pernah mencatat rekor kematian tertinggi di dunia dalam satu hari. Pernah 367, lalu 678, lalu 793 kematian, dan kini kembali ke 600 kematian dalam sehari. Angka ini tak pernah dialami oleh negara mana pun, kecuali Italia. 

      Baca juga: Ngeri, Italia Laporkan Hampir 800 Kematian dalam Sehari Akibat Corona

      Kondisi ini jauh berbeda dengan China, negara pertama tempat virus itu ditemukan. Angka yang terinfeksi di China mencapai 81.285 kasus, jumlah yang meninggal dunia sebanyak 3.287 jiwa. Sedangkan yang berhasil sembuh angkanya sangat tinggi, yaitu 74.051. Dan kasus aktif di China kini hanya tersisa 3.947 kasus.

      Wuhan, kota pertama yang diduga menjadi sumber awal virus Corona bahkan mulai bangkit. Aktivitas ringan mulai terlihat. Warga mulai kembali ke luar rumah, dan kota tersebut bersiap membuka diri pada April mendatanga, dari periode lockdown yang dilakukan sejak 23 Januari 2020.  

      Sementara Iran, kini mulai menunjukkan penurunan. Bahkan posisi Iran yang sempat berada di peringkat ketiga kini sudah menurun. Di luar dugaan, kasus di Amerika kini mulai naik dan menempatkan Amerika di posisi ketiga setelah China dan Italia. Amerika mencatat 75.655 warga AS yang positif terinfeksi virus Corona. Angka kematian masih rendah, yaitu 1.100 meninggal dunia. Tapi jumlah kasus aktifnya juga tinggi, yaitu 72.702, sementara yang berhasil sembuh berjumlah 1.863.

      Baca juga: Malaysia Perpanjang Masa Lockdown

      Bagaimana dengan Indonesia?

      Di Indonesia, angka mereka yang positif terinfeksi virus Corona terus naik sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Hingga Kamis, 26 Maret 2020, Indonesia mencatat ada 893 kasus positif corona. Jumlah kematian mencapai 78 kasus, sementara jumlah yang sembuh hanya 35 kasus. Angka kasus aktif juga masih tinggi, yaitu 780 kasus. 

      DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif tertinggi di Indonesia, sedangkan wilayah dengan angka infeksi tertinggi adalah wilayah Jakarta Selatan. 

      Berbagai imbauan telah disampaikan oleh pemerintah untuk menekan angka penularan. Mulai dari meminta publik membatasi aktivitas sosial, imbauan untuk bekerja dari rumah, berdiam di rumah, hingga kampanye untuk rajin mencuci tangan. Namun tak semua bisa diterima dan dilakukan oleh warga. 
       

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan