• Photo :
        • Buya Yahya.,
        Buya Yahya.

      Sahijab – Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19, kini telah menginfeksi lebih dari 500 ribu penduduk dunia. Di mana, 24 ribu di antaranya meninggal dunia. Bahkan, di Amerika Serikat, terjadi lonjakan yang sangat tajam.

      Lalu, ada yang berpendapat, jika virus Corona merupakan bagian dari tentara Allah subhanahu wa ta'ala. Dan, diperintahkan untuk memberantas kesombongan manusia. Benarkah demikian?

      Ada Cinta Allah dalam Setiap Musibah

      Dalam akun resmi Youtube Al-Bahjah, Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut. Namun, menurutnya, yang pertama yang harus diyakini orang beriman adalah, Allah memberikan musibah, karena cinta kepada hamba-hamba-Nya.

      "Kita pahami bahwa, musibah yang Allah turunkan apa saja, tsunami, gempa bumi, wabah semacam ini, Allah turunkan pertama, karena Allah justru cinta kepada hamba-hamba terkasihnya," kata Buya.

      Baca Juga: Hati-hati, COVID-19 Bisa Bertahan Lama di 9 Tempat Ini

      Selain itu, Buya juga menambahkan, jika musibah tersebut diberikan untuk mengangkat derajat orang yang beriman. Dan, mereka akan diberikan pahala yang besar, karena telah bersabar dengan musibah yang diberikan kepadanya.

      "Ini karena cinta Allah. Allah ingin angkat derajatnya. Dia orang baik orang saleh, ditimpakan musibah kepadanya, karena Allah ingin mengangkat derajatnya tinggi-tinggi. Ini hanya bagi ahli iman," tambahnya.

      Buya juga mengatakan, jika musibah yang diberikan kepada orang beriman adalah sebagai penggugur dosa. Dan, dengan musibah tersebut bisa dibebaskan dari siksa di akhirat nanti.

      Menyikapi Sebuah Musibah

      Musibah bisa terjadi pada siapa saja, namun tidak bisa serta merta menilai, jika musibah dikarenakan dosa. Ada adab dalam menilai sebuah musibah.

      Menurut Buya, jika musibah menimpa seseorang, ia boleh berpikir itu karena dosa-dosa yang dilakukannya. Tetapi, jika musibah ditimpakan ke dalam suatu kaum, Anda tidak boleh berpikir itu karena dosa-dosa mereka.

      Musibah yang Allah timpakan bisa dirasakan oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Anda ahli iman, akan berpikir jika orang baik akan diangkat derajatnya. Sementara, orang jahat akan diampuni dosa-dosanya.

      Buya menyebutkan, jika itu merupakan pasukan, seperti itu pasukannya. Soal meruntuhkan kesombongan, apakah kita mengambil pelajaran dari musibah tersebut atau tidak.

      Baca Juga: Tanggapan Buya Yahya Terkait Penutupan Masjid karena COVID-19

      "Orang cerdas akan mengambil pelajaran dari musibah-musibah. Akan tetapi ingat, jika di kalangan orang beriman jangan menilai orang lain yang menyakitkan," tambah Buya.

      Perlu diingat, jangan sampai kita menghinakan orang yang tertimpa musibah. Bisa jadi mereka yang berdosa akan dihilangkan dosanya di kala musibah menimpa mereka. (asp)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan