• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD – Seniman kaligrafi otodidak asal India, Anil Kumar Chowhan, telah menulis kaligrafi ayat-ayat Alquran dalam bahasa Arab selama 30 tahun terakhir. Karya-karyanya dibuat di lebih dari 200 dinding masjid seluruh India.

      Berbasis di Hyderabad, gairah pria berusia 50 tahun atas kaligrafi ini tersulut saat melukis papan nama toko-toko di sekitar kota India selatan, Urdu, untuk mencari nafkah ala kadarnya.

      Baca Juga: Seniman Muda Palestina, Saja Moussa Gunakan Reruntuhan Jadi Kanvas

      Chowhan merupakan pria yang berasal dari keluarga Hindu yang sangat miskin. Dia harus berhenti belajar setelah kelas 10 untuk menghidupi keluarga.

      "Saya pandai menggambar, jadi saya pikir mengapa tidak memanfaatkan keterampilan ini untuk melukis papan nama sebagai karir saya,” katanya dikutip di AhlulBayt News Agency, Rabu (30/6).

      Chowhan mengatakan dia juga telah melukis di 30 kuil, dengan gambar dewa dan dewi Hindu. Tak hanya itu, ia juga pernah melukis di dargah (makam) dan biara yang tak terhitung jumlahnya.

      Saat dia bekerja untuk 100 masjid dan diberi upah, maka 100 pekerjaan lainnya akan ia lakukan secara gratis. Dia menyebut merasakan hubungan spiritual dengan tempat-tempat itu dan mencegahnya meminta bayaran.

      Chowhan sendiri kini berpenghasilan sekitar 350 dolar AS atau Rp 5 juta per-bulan, berdasarkan tugas lepasnya di seluruh negeri.

      Pria ini mengaku tidak menghadiri sekolah formal atau Islam untuk mempelajari aksara Arab atau bahasa Urdu. Dia belajar membaca dan menulis secara otodidak saat diberi pekerjaan.

      "Orang-orang mulai mengakui bakat saya dan memberi kesempatan untuk mempercantik arsitektur di sekitar kota dengan ayat-ayat Alquran," kata dia.

      Baca Juga: Bagaimana Hukum Menikah dengan Sepupu dalam Islam, Apakah Boleh?

      Selama 30 tahun lalu di Hyderabad, menjadi hal yang penting menulis papan nama dalam bahasa Urdu, karena mayoritas penduduk kota dan pemilik toko adalah Muslim. Dengan kondisi tersebut, ia tidak punya pilihan selain mempelajari bahasa itu. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan