• Photo :
        • Mino al Bohemi.,
        Mino al Bohemi.

      Sahijab – Mino adalah seorang musisi profesional di Korea Selatan, dan tidak memikirkan untuk masuk Islam atau pindah ke Maroko. Namun ketika dia ingin belajar darbouka, membuatnya harus melakukan perjalanan ke negara Afrika Utara pada tahun 2006.

      Pengalamannya di Maroko akhirnya mengarahkan hidupnya ke arah yang baru.

      "Ada beberapa alasan mengapa saya meninggalkan (Korea Selatan) untuk tinggal di Maroko," kata Mino dikutip Sahijab dari Morocco News.

      Setelah berjalan beberapa waktu, ia akhirnya merasa jatuh cinta dengan dengan Maroko, hingga memutuskan menjadi mualaf. Bahkan ia menyebutnya sebagai rumah kedua setelah Korsel.

      "Pertama... Saya menjadi Muslim di Maroko, jadi saya merasa seperti rumah kedua saya. Kedua, makanan," tambahnya.

      Baca Juga: Cerita Tentang Ibadah Haji dari Seorang Yahudi yang Mualaf

      Kisah Mualaf Mino di Maroko

      Memiliki gaya Bohemian, Mino menceritakan kisah kepindahannya ke Maroko dan pilihannya untuk masuk Islam.

      Setelah menikah, dia meyakinkan istrinya untuk tinggal di Maroko. Ia bahkan pertama kali harus kemping, sampai akhirnya mereka menemukan tempat tinggal yang bagus.

      Pada saat itu, Mino memutuskan tinggal di sebuah desa dekat Chefchaouen di utara Maroko, yang dikelilingi oleh pegunungan dan ladang hijau.

      Berbicara tentang gaya hidup bohemiannya, Ia ingin menunjukkan kepada dunia berbagai makanan Maroko. Di mana ia memiliki kanal YouTube khusus memasak makanan ala Maroko.

      Menikmati Ramadhan di Maroko

      Mino mengatakan kepada Morocco World News tentang Ramadhan pertamanya di Maroko, ketika dia tinggal di kota Azrou, 83 kilometer dari Fez.

      Tetangganya mengundangnya untuk bergabung dengan mereka untuk berbuka puasa, atau sahur. Dan ia sangat merasakan kehangatan sebuah keluarga di bulan Ramadhan, itu sangat istimewa baginya.

      Baca Juga: Kisah Mualaf, Serangan Jantung Membawa Nate Nader Masuk Islam

      Ia juga menemukan bulan Ramadhan adalah kesempatan yang sangat baik untuk melatih keterampilan memasaknya. Pasangan ini juga menggunakan waktu mereka untuk belajar islam lebih baik lagi, dan menyebarkan lewat keahliannya dalam memasak.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan