Sahijab – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, ?mencatat Orang Dalam Pemantauan atau ODP terus mengalami peningkatan 11 persen atau menjadi 3.338 orang pada Kamis 2 April 2020. Yang mana, di hari sebelumnya, 2.970 orang.
Hal itu diungkapkan oJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Aris Yudhariansyah. Ia mengungkapkan, pasien dinyatakan positif virus Corona berjumlah 30 orang. Namun, jumlah tidak mengalami peningkat dari hari sebelumnya.
“Dari data itu, ada tiga orang yang meninggal dunia,” ungkap Aris dalam konfrensi pers di akun Youtube Humas Sumut, Kamis.
Baca juga: Data Update Positif Corona Jambi dan Sumsel
Aris menjelaskan, terdapat penurunan angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan jumlah 24 pasien. Yang mana, hari sebelumnya 88 pasien PDP. Dengan kondisi, ia mengimbau masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.?
“Ini membuktikan, jika penularan di luar masih terjadi, kontak dekat semakin diabaikan, mencuci tangan dengan sabun belum dijalankan dengan baik. Kami berharap, kita semua harus bisa bekerja sama, bahwa kita mampu berperan aktif untuk mencegah penularan Corona,” tutur Aris.?
Saat ini, gugus tugas juga sudah mendistribusikan 4.000 rapid test ke berbagai daerah di Sumut. Kemudian, mereka juga sudah mengirimkan 100 spesimen yang merupakan hasil pemeriksaan dengan metode antigen PCR.
“Sampai hari ini, kita belum dapat hasilnya secara cepat. Karena, kita maklumi Pemerintah Pusat juga terbatas terkait pemeriksaan laboratorium,” jelas Aris.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat merilis, sejak merebaknya wabah Coronavirus Disiase (COVID-19) hingga saat ini, tercatat sudah sebanyak 13 orang warga Sumbar dikonfirmasi positif terpapar virus mematikan tersebut.
Selain itu, dari hari ke hari, angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus meningkat. Berdasarkan data pantauan kasus COVID-19 Sumatera Barat pada Kamis 2 April 2020, tercatat sebanyak 2.937 warga Sumbar berstatus ODP. Sementara yang PDP, tercatat sebanyak 61 orang. 47 dia ntaranya sudah pulang dan sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Hari ini, Pemprov Sumbar mengabarkan kepada kita semua. Kita mendapat laporan dari Lab Universitas Andalas bahwa terdapat satu orang lagi yang positif COVID-19. Berumur 56 tahun, jenis kelamin laki-laki. Sebelumnya, ia adalah PDP, di mana istrinya telah terlebih dahulu dinyatakan positif COVID-19. Ia terpapar waktu itu di Malaysia, ada acara kemudian pulang. Nah, orang pertama ditularinya itu adalah istrinya,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal, Kamis.
Jasman mengimbau, dengan masih merebaknya wabah COVID-19, maka sangat diharapkan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, tetap berada di rumah dan menjaga jarak. Serta, mengikuti seluruh imbauan dari pemerintah.
Perbedaan Data
Terkait adanya perbedaan data positif COVID-19, antara yang dikeluarkan oleh Pusat dan Daerah, Jasman mengaku tidak mengetahui secara detail kenapa data itu berbeda.
Menurut Jasman, hasil spesimen yang dikeluarkan oleh Lab Fakultas Kedokteran Unand yang sebelumnya sudah direkomendasikan oleh Litbang Kemenkes RI, diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi, lalu lanjut Gugus Tugas. Nah, Gugus tugas lah yang kemudian meneruskan data tersebut ke pusat.
“Saya juga tidak mengerti kenapa data kita itu belum juga update sama, antara pusat dengan kita. Kami rasa, kami selalu melaporkan ini kepada pusat. Nah, mungkin terdapat perbedaan atau memang kita laporkan hari ini besok disampaikan. Kita juga tidak tahu juga. Tetapi, tugas kita di Provinsi, sesuai dengan protap yang ada. Apa pun perkembangan di sini, selalu kita laporkan ke pusat. Jadi, tidak ada yang kita tutupi itu. Kita sampaikan semua,” tutur Jasman.
Baca juga: MUI Minta Hormati Jenazah Korban Corona