• Photo :
        • Ilustrasi meninggal.,
        Ilustrasi meninggal.

      Sahijab – Corona tak mengenal usia. Meski lebih banyak kelompok usia lanjut yang menjadi korban tewas, namun virus ini juga bisa berdampak fatal buat anak-anak.

      Seorang anak berusia 9 tahun berstatus PDP di Bogor, meninggal dunia. Anak tersebut dikabarkan berdomisili di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Kematian anak itu diumumkan Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan resmi data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19, Senin 6 April 2020.

      "Kasus PDP meninggal dunia bertambah 2 kasus. Adapun terkonfirmasi PDP meninggal dunia adalah anak perempuan berusia 9 tahun asal Kecamatan Cibinong dan laki-laki berusia 67 tahun asal Kecamatan Cibinong," kata Ade dalam keterangannya, seperti dikutip Sahijab dari  VIVAnews, Selasa 7 April 2020.

      Baca juga: Kematian Akibat Corona di Spanyol Terus Meningkat

      Ade mengatakan, data update yang terhitung hingga pukul 19.00 WIB, Senin 06 April 2020, jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) 281 Orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah 287 Orang. Sementara, untuk pasien positif Covid-19 berjumlah 21 kasus.

      "3 orang sembuh, 3 orang meninggal, dan 15 positif Covid aktif. Dan PDP yang meninggal bertambah dari 7 menjadi 9 orang  dengan data anak perempuan usia 9 tahun dan kakek usia 67 tahun," kata Ade.

      Ade menyampaikan agar masyarakat membangun otimisme dalam memerangi virus Covid-19. Meski sekian banyak yang positif, terdapat tiga pasien yang sembuh dari virus corona.

      "Bapak ibu saudara-saudara kita bangun optimisme dalam rangka memerangi virus Covid-19 dari sekian banyak yang positif ternayata ada juga yang sembuh. Khusus di Kabupaten Bogor dari 21 yang sakit 3 sembuh dan ini merupakan kabar gembira untuk kita semua," kata Ade 

      Pasien yang sembuh ini, lanjut Ade mengungkapkan, berkat usaha keras para tenaga medis yang menangani pasien. Oleh karena itu, masyarakat diimbau membantu kerja kerja medis dengan menjadi garda terdepan mengurangi penyebaran Covid-19 dengan mematuhi pemerintah.

      "Satu hal lagi jangan mudik dulu karena mudik itu salah satu penyebab tersebarnya virus ke mana-mana. Ayo kita perangi corona bersama-sama, ayo kita gotong-royong, hidari kerumunan, tetaplah berfikir positif dan optimis," imbau Ade.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan