• Photo :
        • Ilustrasi wanita berhijab.,
        Ilustrasi wanita berhijab.

      Sahijab – Sahabat bisa membawa kita kepada kebaikan dan menuju surga Allah, atau sahabat juga bisa menghancurkan kita. Itu benar! Bahkan didukung oleh sunnah dan ilmu pengetahuan. Jadi, bagaimana kita menemukan sahabat yang baik dan sehat menurut islam dan bagaimana kita mempertahankannya?

      Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan sahabat yang baik dan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau  mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar  pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk". (HR. Bukhari dan Muslim)

      Baca Juga: 3 Manfaat Berteman dengan Orang-orang yang Shaleh

      Dimana Menemukan Sahabat yang Baik

      Orang baik berkumpul di tempat yang baik. Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menemukan teman baik di tempat-tempat seperti masjid, orang-orang yang berpendidikan, atau dengan menjadi sukarelawan di tempat-tempat seperti dapur umum, panti jompo, rumah sakit, dan organisasi nirlaba.  

      Kriteria Seorang Sahabat yang Baik

      Sifat-sifat kenabian adalah apa yang ingin Anda cari dalam diri seorang sahabat. Sifat-sifat seperti kebaikan, kesabaran, keberanian, kejujuran, dan kemurahan hati adalah yang berkualitas dari seorang sahabat.

      Percaya Pada Orang tuamu

      Orang tua memiliki kepekaan yang tajam terhadap karakter seorang sabahat. Jika ada sesuatu tentang teman yang membuat orang tua Anda kesal, maka perlu perhatian. Anda mungkin tidak menyukai apa yang mereka katakan, tetapi cobalah untuk tetap berpikiran terbuka. Percaya atau tidak, orang tua Anda dulunya pernah remaja, mereka memiliki pengalaman dan kebijaksanaan hidup.

      Ketahui Kekuatan Anda

      Apa kualitas terbaik Anda? Jika Anda baik, maka teman-temanmu dapat mengandalkanmu ketika mereka merasa sedih. Jika Anda jujur, teman-teman Anda dapat mengandalkan Anda untuk memberi mereka nasihat yang baik ketika mereka merasa buntu.

      Jika Anda memiliki selera humor yang baik, teman-teman Anda akan tahu bahwa mereka dapat mengandalkan Anda untuk membuat mereka tertawa. Ingat, menjadi teman yang baik adalah jalan dua arah.

      Ketahui Kelemahanmu

      Setiap orang memiliki kelemahan. Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki temperamen yang buruk, maka penting untuk mengingatnya, dan hindari diskusi yang panas dengan sahabat. Bertanggung jawab atas kelemahan, dan melihatnya sebagai cara untuk meningkatkan karakter.

      Persahabatan yang melengkapi kelemahan Anda dapat membantu Anda memperbaikinya, tetapi mungkin tidak mudah bagi teman untuk bertahan jika Anda terus mendorongnya. Luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana pola perilaku Anda dapat menyebabkan masalah dalam persahabatan.

      Berlatih Resolusi Konflik

      Persahabatan yang bertahan dalam ujian waktu selalu melibatkan penyelesaian konflik. Tidak mudah ketika Anda pertama kali bertengkar dengan seorang sahabat yang baik, tetapi alih-alih menyerah, pilihlah untuk menyelesaikannya.

      Mungkin maksud sahabat bertentangan dengan apa yang Anda pahami. Mungkin sahabat tersebut menyinggung masalah yang perlu Anda selesaikan secara pribadi. Dibutuhkan waktu dan latihan untuk menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan konflik satu sama lain.

      Mintalah Pertanggungjawaban Sahabat dan Diri Sendiri

      Penting untuk membuat diri Anda bertanggung jawab atas perilaku Anda sendiri. Jika Anda tahu memiliki kecenderungan untuk menyalahkan orang lain, berusahalah untuk bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Niat untuk memperbaiki akhlak, karena Allah Azza wa Jalla, adalah bagaimana Anda akan tumbuh sebagai orang yang beriman.

      Demikian pula, jika Anda melihat pola bermasalah dalam perilaku sahabat, pikirkan cara yang lembut untuk menarik perhatiannya. Merupakan tindakan kebaikan dan kerentanan untuk menjelaskan bahwa Anda merasa disakiti oleh teman.

      Baca Juga: Kisah Julaibib, Dijauhi Manusia Tapi Dicintai oleh Allah SWT

      Maafkan Dirimu dan Sahabat

      Membentuk persahabatan yang solid adalah perjalanan seumur hidup, dan setiap orang membuat kesalahan. Ketika kita berada di bawah tekanan ujian, memiliki tantangan keluarga, atau merasa sakit, pada saat-saat inilah kita lebih cenderung mengatakan atau melakukan hal-hal yang kemudian kita sesali.

      Bagian dari menjadi sahabat yang baik adalah memilih untuk memaafkan dan mengabaikan kesalahan satu sama lain, melepaskannya, dan tidak mengungkitnya lagi. Menjadi teman yang baik adalah kerja keras, tetapi ada berkat besar yang ditemukan dalam ketekunan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan