• Photo :
        • Pemakaman Jenazah Covid-19 di Pekuburan Pemprov Sulsel,
        Pemakaman Jenazah Covid-19 di Pekuburan Pemprov Sulsel

      Sahijab – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY merilis data terbaru pasien virus Corona di wilayahnya, Jumat 17 April 2020. Dari data yang dirilis, ada tambahan satu pasien positif virus Corona di DIY.

      Juru bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menerangkan, dengan tambahan satu pasien ini membuat total pasien positif virus Corona menjadi 64 orang.

      Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 17 April 2020​

      "Tambahan satu pasien baru. Pasien laki-laki berusia 71 tahun warga Kabupaten Sleman," ujar Berty.

      Berty menerangkan, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan berkontak dengan pasien positif. Saat ini, Dinas Kesehatan sedang melakukan tracing.

      Berty menerangkan, dari data hari ini ada satu pasien positif virus Corona di DIY, yang meninggal dunia. Pasien yang meninggal tersebut adalah laki-laki berusia 56 tahun warga Kabupaten Bantul.

      "Laporan kematian kasus positif Covid 19, meninggal tanggal 17 April 2020. Tidak disebutkan adanya riwayat komorbid di laporan rumah sakit," papar Berty.

      Berty menuturkan, di saat yang sama ada tiga pasien positif virus Corona yang dinyatakan sembuh di DIY. Tiga pasien ini seluruhnya adalah pasien laki-laki.

      Berty menambahkan, saat ini total jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Yogyakarta, tercatat berjumlah 616 orang. Dari jumlah itu ada sebanyak 64 orang positif, 285 negatif, dan 267 masih menunggu hasil laboratorium.

      Dari jumlah 267 PDP yang menunggu hasil tes tersebut 13 orang meninggal dunia. Hingga saat ini belum diketahui hasil tes dari 13 orang PDP yang meninggal dunia ini.

      Update Corona Sulsel

      Sementara itu, data pantauan Covid-19 di Sulawesi Selatan, sampai Jumat malam, disebutkan pasien positif virus Corona yang dirawat 176 orang, yang sudah sembuh 44 orang dan yang meninggal 22 orang.

      Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat 244 orang, yang sudah sehat 194 orang dan meninggal 23 orang.

      Adapun orang dalam pemantauan (ODP), yang masih proses pemantauan tersisa 762 orang, yang sudah selesai sebanyak 2.387 orang.

      Kota Makassar, terbanyak merawat pasien positif Corona, dengan jumlah 129 pasien. Disusul Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

      Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb memastikan akan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 24 April 2020.

      Sebelum memberlakukan PSBB, pihaknya akan melakukan sosialisasi, dengan harapan masyarakat tidak ada yang melakukan pelanggaran hanya karena tak tahu atau tidak mengerti tentang PSBB.

      “Tahapan sosialisasi ini empat hari, setelah itu, kita masuki tahapan uji coba pelaksanaan, tetapi uji coba di mana belum represif. Artinya, masih sifatnya pembinaan-pembinaan. Setelah selesai tahapan uji coba ini, baru kita mulai penegasan,” ujarnya kepada wartawan.

      Iqbal menyampaikan, pemberlakukan PSBB akan diawali dengan pembentukan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang sementara disusun dan ditargetkan rampung dalam beberapa hari ke depan.

      Ia juga menegaskan bahwa siapapun yang melanggar dalam penerapan PSBB nanti, pasti akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Rencana tanggal 24 (April) kami mulai penegakan. Sebenarnya kan tanggal 21, itu sudah mulai penerapan, tetapi itu uji coba tiga hari,” terang Iqbal.

      Selain itu, Iqbal menyebut, dalam penetapan PSBB yang memungkinkan untuk tetap buka dan beroperasi sesuai dengan peraturan, yakni toko penjual sembako, toko kebutuhan hidup sehari-hari, toko yang mensuplai medis kesehatan, termasuk kantor pelayanan pemerintah dan kantor media.

      Baca juga: Jika Haji 2020 Batal, Ini Skenario Kementerian Agama ​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan