• Photo :
        • Gubernur Jawa Timur, Khofifah Kumpulkan Tiga Kepala Daerah Bahas Opsi PSBB,
        Gubernur Jawa Timur, Khofifah Kumpulkan Tiga Kepala Daerah Bahas Opsi PSBB

      Sahijab – Sebanyak 34 santri sebuah pesantren di Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikabarkan terkonfirmasi positif Coronavirus Disease atau COVID-19, setelah pulang ke negara mereka di Malaysia beberapa hari lalu.

      Mereka pun menjalani karantina. Kabar itu disampaikan Pemerintah Malaysia, sebagaimana dilaporkan Malaysiakini.com pada Minggu 19 April 2020.

      Baca juga: WHO Pilih Malaysia untuk Uji Coba Klinis Obat Corona​

      Sebelumnya, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Pemkab Magetan, Kantor Kementerian Agama setempat, bersama pihak Pesantren Temboro, sepakat memulangkan ribuan santri di sana, baik yang berasal dari sejumlah daerah maupun dari luar negeri. Diharapkan, seluruh santri sudah pulang sebelum bulan Ramadhan 24 April 2020.

      Menanggapi itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, para santri Pesantren Temboro pulang ke Malaysia, di hari yang sama dengan kepulangan 154 Pekerja Migran Indonesia atau TKI dari Malaysia ke Jatim beberapa waktu lalu.

      “Itu pesawat yang sama kembali ke Kuala Lumpur, sebagian besar diisi penumpang dari santri Temboro,” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.

      Khofifah mengaku telah menerima laporan dari Bupati Magetan, Suprawoto bahwa muncul klaster baru di kabupaten ujung barat Jatim itu, yaitu Klaster Temboro. Informasi itu diterima, setelah Pemkab Magetan meminta bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker yang akan disalurkan ke Temboro. “Kita (langsung) kirim (APD),” tuturnya.

      Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menuturkan, di sekitar Pesantren Temboro, terdapat seorang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan rumahnya berdekatan dengan pesantren. Pasien positif tersebut, kini sudah dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun. “Tinggalnya berdekatan dengan pondok,” katanya.

      Belum diketahui secara pasti, apakah warga Temboro yang positif Corona itu berhubungan dengan ke-34 santri Temboro, yang kemudian dinyatakan positif sesampai di negara asal mereka di Malaysia.

      Kohar mengaku belum melakukan tracing soal itu. “Kami belum bisa tracing lebih jauh teman pondok, apakah kontak (dengan warga Temboro yang positif Corona). Tapi dari pengasuh pondok, kami dengar mereka ada santrinya berasal dari Malaysia yang pulang,” ujarnya.

      Baca juga: Data Update Positif Corona Jatim dan Jateng 19 April 2020​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan