• Photo :
        • Ilustrasi bermimpi buruk.,
        Ilustrasi bermimpi buruk.

      Sahijab Update – Mimpi buruk biasa dialami siapa saja, termasuk anak-anak yang disebabkan banyak hal termasuk perkembangan psikologisnya. Apalagi jika anak sering berimajinasi, baik itu yang baik atau buruk bagi perkembangan psikis mereka.

      Sebagai orang tua, tentu harus tahu setiap tahap perkembangan anak dan dengan siapa mereka brgaul baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Seorang anak juga harus belajar untuk mengekspresikan dan memahami emosinya, dan orang tua dapat belajar bagaimana mereka berpikir. Termasuk apa yang mereka alami, apa yang telah mereka lakukan, dan persepsi mereka tentang kenyataan.

      Dengan berbicara, bermain, melakukan asah keterampilan akan membuat anak-anak menjadi kreatif dengan mereka sendiri. Orang tua dapat memiliki pandangan yang lebih baik tentang dunia anak, dan kemudian bisa mengetahui akar masalah semuanya yang berdampak pada mimpi buruk.

      Dengan cara orang tua mendekatkan dirinya kepada anak, maka mereka bisa belajar untuk merasa aman. Dan menjadi bagian dari keluarga secara emosional, dan seorang anak belajar untuk merasa dihargai dan dihormati oleh orang tuanya.

      Baca Juga: 9 Cara Agar Mimpi Buruk Tidak Mengganggu Tidur Anda di Malam Hari

      Jika Anda dapat melakukan ini, dan bersabar dengan apa yang mungkin dipelajari maka bisa membantu menyelesaikan masalah mimpi buruk.

      Tetapi orang tua perlu tahu, berapa lama mereka mengalami mimpi buruk. Karena jika sudahterlalu lama, maka bisa menyebabkan trauma dan ini adalah waktu yang bijak menemui terapis anak.

      Pada momen ini, anak mungkin sudah merasa sangat tidak aman, dan rasa aman emosional-psikologis akan membantunya mengatasi lebih baik apa yang telah ia alami.

      Perlu diperhatikan juga bagi orang tua untuk tidak berbicara kasar, tetapi harus penuh dengan kasih sayang. Dan jika anak memiliki kamar tidur sendiri, lihat warna dan gambar di kamarnya. Hal ini untuk melihat bagaimana mereka merasa lebih ramah, hangat dan nyaman.

      Jangan lupa juga untuk berdoa sebelum tidur, dan pastikan anak mengerti apa yang dia katakan di dalam doanya. Bacakan juga cerita untuknya yang mengandung moral, dan tunjukkan kekuatan dari kebaikan sebelum tidur.

      Hindari tontonan yang tidak sesuai dengan usia, apalagi saat ini mudah sekali akses kepada video yang buruk bagi anak. Dan ketika orang tua menonton atau mendengarkan apa pun dengan anak, diskusikan agar dia belajar untuk tidak pasif terhadapnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan