• Photo :
        • Simulasi Penanganan Pasien Positif Corona di Lombok,
        Simulasi Penanganan Pasien Positif Corona di Lombok

      Sahijab – Jumlah pasien positif Coronavirus COVID-19 di Nusa Tenggara Barat atau NTB terus meningkat. Data terbaru hingga Senin 20 April 2020, total positif terakumulasi menjadi 93 orang.

      Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, pada Senin, pasien positif bertambah menjadi 21 orang. Semua pasien positif adalah pasien klaster Gowa.

      "Dengan adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, tidak ada sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif di NTB, sampai hari ini sebanyak 93 orang. Dengan perincian 11 orang sudah sembuh, empat meninggal dunia, serta 78 orang masih positif," katanya dalam keterangan pers.

      Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 20 April 2020​

      Dari delapan klaster, klaster Gowa, yang paling banyak. Dari hari sebelumnya 31 pasien, kini bertambah 21 menjadi 52 pasien. Sementara itu, sembilan pasien yang berinteraksi dengan mereka di NTB, ikut terpapar virus Corona, sehingga total klaster Gowa positif Corona menjadi 61 orang.

      Klaster Gowa, diketahui merupakan salah satu klaster terbesar penyumbang jumlah pandemi di Indonesia. Itu bermula, saat jemaah tabligh mengikuti Ijtima se-Asia yang digelar di Gowa. Padahal, saat itu Indonesia telah mulai masuk wabah Corona.

      Hampir, 10 ribu warga masing-masing daerah di Indonesia berkumpul di sana. Bahkan, 411 adalah warga Malaysia, Arab Saudi, Thailand, Bangladesh, India dan Filipina.

      Peserta Ijtima asal NTB, jumlahnya cukup fantastis, totalnya 752 orang. Mereka tiba di daerah masing-masing di NTB secara bertahap.

      Pada Jumat 17 April 2020, sebanyak 720 klaster Gowa menjalani rapid test. Hasilnya, 23 persen atau 165 orang hasil tes reaktif atau besar kemungkinan terpapar virus Corona. Mereka, kemudian menjalani isolasi mandiri dan dilakukan pengambilan Swab.

      Update Corona di Sulsel

      Sementara itu, Sulawesi Selatan (Sulsel) Tanggap Covid-19 kembali memperbarui datanya. Sampai Senin malam, disebutkan pasien yang sebelumnya positif virus Corona, kini telah sembuh 70 orang, 272 dirawat, dan 27 meninggal dunia.

      Pasien dalam pengawasan (PDP), yang telah sehat 228 orang, 282 yang masih dirawat, dan 50 telah meninggal.

      Orang dalam pemantauan (ODP), hingga saat ini sebanyak 688 masih proses pemantauan dan 2.584 telah selesai pemantauan.

      Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan, untuk memperketat pengawasan aktivitas masyarakat Kabupaten Gowa, yang akan ke Kota Makassar, dengan mendirikan posko pemeriksaan.

      Ada lima posko yang didirikan di wilayah perbatasan Kabupaten Gowa-Kota Makassar. Masing-masing di antara Jalan Sultan Hasanuddin - Jalan Sultan Alauddin, perbatasan Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan Hertasanisng, kemudian Jalan Tamangapa Antang, perbatasan Kabupaten Gowa - Kota Makassar di Kecamatan Barombong dan Desa Jenemadingin, Kecamatan Pattallassang.

      "Posko ini mulai diberlakukan hari ini, untuk memeriksa warga yang keluar masuk di perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar," kata Adnan, saat memimpin rapat bersama jajaran Forkopimda dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa melalui video telekonferensi, Senin 20 April 2020.

      Menurut Adnan, kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan Pemerintah Kota Makassar. Apalagi, Kabupaten Gowa, juga memiliki kepentingan dengan penerapan PSBB ini.

      "Jika pelaksanaan PSBB di Kota Makassar berhasil, dampaknya akan ke masyarakat kita juga," terangnya.

      Adnan menyampaikan, di setiap posko akan melibatkan anggota TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan organisasi kemasyarakatan. Tak hanya itu, petugas posko akan melakukan pembagian masker kain kepada pengendara yang didapat tidak menggunakan masker.

      "Kita berharap, posko ini betul-betul melaksanakan pemeriksaan bagi warga Gowa, yang ingin ke Makassar. Mereka diperiksa terkait, tujuannya ke Makassar. Kalau tidak terlalu urgent, minta putar balik saja," tegasnya.

      Selanjutnya, ia pun berharap, agar seluruh petugas posko mengetahui aturan saat menjalankan PSBB di suatu wilayah. Salah satunya, jika menemukan pengendara motor berboncengan harus diperiksa apakah mereka satu rumah atau tidak, kemudian untuk pengendara yang menggunakan mobil sedan tidak boleh lebih dari tiga penumpang. "Termasuk, wajib menggunakan masker kain," tegasnya.

      Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola menyebutkan, pada pengawasan ini akan melibatkan sebanyak 1.200 personel dan 120 personel dari Polda Sulsel. Personel ini akan ditempatkan di lima posko dengan tugas melakukan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Gowa.

      "Setiap kecamatan, kita juga bentuk tim terpadu patroli. Sementara, khusus untuk di Kecamatan Somba Opu, kita bentuk tiga tim terpadu patroli. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan," jelasnya.

      Baca juga: Wabah Corona, Warga Makassar Diimbau Sholat Tarawih di Rumah​

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan