• Photo :
        • Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur,
        Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur

      Sahijab â€“ Jumlah kasus positif Coronavirus Disease atau COVID-19 di Jawa Timur, bertambah lagi menjadi 690 pada Jumat 24 April 2020. Terdapat 28 kasus baru, empat di antaranya di Kabupaten Sumenep, Madura. Dengan demikian, Sumenep, kini berstatus zona merah setelah sebulan lebih bertahan di zona hijau.

      Ke-28 kasus baru itu berada di Kabupaten Sumenep empat kasus; tiga kasus masing-masing di Kabupaten Mojokerto, Malang, dan Kabupaten Blitar; dua kasus masing-masing di Kabupaten Lumajang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Pamekasan; dan satu kasus masing-masing di Kabupaten Madiun, Ponorogo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Kota Surabaya, dan Kota Malang. 

      "Ada tambahan 28 confirmed positif, dengan adanya penambahan ini, Sumenep sekarang menjadi zona merah," kata Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat malam. 

      Baca juga: Pandemi Covid-19, Pesan MUI Saat Ibadah Ramadhan​

      Agak melegakan, terdapat enam pasien positif yang terkonversi negatif atau sembuh, sehingga total pasien sembuh di Jatim, sebanyak 133 orang. Keenam pasien sembuh itu empat orang dari Surabaya dan satu orang masing-masing dari Jember dan Sidoarjo. Adapun pasien yang meninggal juga bertambah sembilan orang, sehingga total pasien meninggal di Jatim sebanyak 75 orang. 

      Dengan status zona merah yang baru disandang Sumenep, kini tersisa Kabupaten Sampang, yang masih bertahan di zona hijau di Pulau Madura. Satu lagi daerah yang masih bertahan di zona kuning sampai sekarang, yaitu Kabupaten Ngawi. Dengan demikian, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, tersisa dua daerah yang masih nihil kasus. 

      Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menjelaskan, empat kasus baru di Kabupaten Sumenep, tertular dari Klastar Asrama Haji Sukolilo di Surabaya. Di sana, pernah dilaksanakan pelatihan calon petugas haji pada awal Maret lalu, dengan peserta lebih dari 400 orang dari seluruh daerah di Jatim, juga dari Bali dan NTT.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan