Marshanda klarifikasi isu pindah keyakinan dalam sesi tanya jawab di Instagram Stories. Simak 5 hal penting yang perlu Anda tahu tentang pandangan spiritualnya.
Dalam sesi tanya jawab daring di Instagram Stories, Marshanda mengklarifikasi isu pindah keyakinan yang belakangan menjadi perbincangan hangat. Bintang sinetron Bidadari ini menegaskan bahwa ia tidak ingin membahas detail agamanya, namun lebih memilih untuk fokus pada spiritualitas sebagai esensi dari keberagaman.
"Jawabannya adalah gue enggak mau ngomongin agama karena gue percaya yang namanya agama itu pasti mengajarkan kebaikan. Gue mau bicara tentang spiritualitas. Karena ini juga roh dari keberagaman. Jadi mari bicara tentangnya. Menarik deh," ungkap Marshanda.
Marshanda menyoroti pentingnya melihat spiritualitas dari sudut pandang yang lebih luas. Menurutnya, banyak orang yang beranggapan bahwa mereka yang rajin menjalankan ritual keagamaan pasti memiliki tingkat keimanan yang tinggi dan berakhlak mulia. Namun, Marshanda menegaskan bahwa hal tersebut belum tentu benar.
"Padahal that's not the case atau belum tentu. Karena kalau kita melakukan ritual hanya gerakan-gerakan saja tanpa intensi, niat, dan kesungguhan, maka tidak ada nilainya. Lalu, poin yang gue angkat berikutnya adalah mengenai habit kita sehari-hari," jelasnya.
Marshanda juga membagikan ciri-ciri orang yang kurang spiritual, salah satunya adalah sering mengeluh dan meragukan bahwa Allah tahu yang terbaik untuk umatNya. Menurutnya, orang yang kurang spiritual cenderung tidak percaya bahwa rencana Allah adalah yang terbaik untuk mereka.
"Kita yang tidak percaya bahwa rencana yang Allah buat untuk kita itu adalah yang terbaik. Kita yang melihat, aduh gue sial terus. Aduh, gue bete. Aduh, gue nasibnya enggak baik. Jadi kita percaya bahwa Tuhan tidak baik bagi kita," tuturnya.
Bagi Marshanda, spiritualitas erat kaitannya dengan positive thinking dan penerimaan terhadap hidup. Ia menekankan bahwa ketika seseorang berjuang untuk menerima hidupnya, mereka juga berjuang untuk melihat bahwa Tuhan baik kepada mereka.
"Spiritualitas adalah berbanding lurusnya positive thinking kita sama Allah dan penerimaan kita terhadap hidup kita. Ketika kita struggle untuk menerima hidup kita, kita struggle untuk melihat bahwa Tuhan baik sama kita," pungkasnya.
Terakhir, Marshanda menekankan pentingnya toleransi dan rasa hormat terhadap keyakinan orang lain. Menurutnya, orang yang spiritual tidak akan merasa perlu untuk membujuk atau memaksa orang lain untuk mengikuti keyakinan mereka.
"Orang yang spiritual adalah orang yang tidak punya kebutuhan untuk membujuk, mengajak, dan membuat bahkan sampai memaksakan secara halus maupun langsung, ke orang lain untuk menjalani hidup atau punya keyakinan kayak dia," tandas Marshanda.
Marshanda berharap pesan-pesan positifnya dapat membantu masyarakat memahami arti sebenarnya dari spiritualitas dan keberagaman.