Pada potret keempat, Desy dan putrinya berdiri berdampingan dengan gaya tangan menyilang, memancarkan aura kepercayaan diri dan kematangan. Desy tampak mantap sebagai figur perempuan tangguh yang kini memiliki otoritas akademik sebagai Doktor Psikologi. Gaya berdiri yang tegas menyimbolkan konsistensi dan integritas, dua nilai yang juga ia angkat dalam disertasinya.
Dengan pencapaian ini, Desy Ratnasari tidak hanya menambah deretan gelarnya, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan dapat meraih prestasi tertinggi di berbagai bidang. Semoga inspirasi ini mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk mengejar impian dan kontribusi mereka dalam pembangunan bangsa.