Ruang tamu rumah Maia Estianty tampil elegan dengan gaya klasik yang sederhana. Sofa bermotif, meja tengah, dan pencahayaan dari dua lampu meja menciptakan atmosfer hangat dan formal. Dinding berwarna merah marun memberi kesan tegas dan mendalam, menunjukkan perhatian pada detail estetika. Ruang ini bukan hanya tempat menyambut tamu, melainkan juga ruang sakral keluarga untuk momen-momen penting. Salah satunya adalah saat Irwan Mussry melamar Maia secara pribadi di ruang tamu ini.
Ruang keluarga menjadi jantung kehidupan sehari-hari. Lebih santai dibanding ruang tamu, ruang ini dipenuhi sofa empuk bermotif, TV, dan kipas angin. Tirai kuning emas memberikan aksen cerah yang membuat suasana lebih hidup. Banyak barang pribadi terlihat tersebar, mulai dari remote TV, buku, hingga benda-benda kecil lain yang memperlihatkan intensitas aktivitas harian. Penataan ruangan terbuka memungkinkan interaksi lebih luas antaranggota keluarga. Pintu kaca besar di sisi ruangan menunjukkan bahwa rumah ini punya desain yang mengalir dan komunikatif.
Kamar pribadi Maia Estianty memiliki dinding berwarna ungu mencolok yang memberi kesan pribadi dan feminim. Interior kamar ini mencerminkan kepribadian Maia yang kuat dan bersemangat. Setiap elemen di kamar ini, dari perabotan hingga aksesoris, menunjukkan perhatian terhadap detail dan kenyamanan.
Rumah masa kecil Maia Estianty di Surabaya bukan hanya tempat tinggal, melainkan simbol kehidupan keluarga yang penuh kehangatan dan nilai-nilai positif. Setiap detil rumah ini menceritakan tentang bagaimana Maia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan berpengaruh di industri hiburan Indonesia.