Sahijab – Ini adalah era di mana kesadaran untuk menjaga kesehatan tubuh sangat kuat. Berlomba-lomba orang menjaga kesehatan diri tidak hanya dengan berolahraga, tapi juga diet rendah karbohidrat dan gula.
Gula pasir, gula diet, gula tebu, gula batu, gula aren, dan gula kelapa tersedia dengan mudah di pasaran. Sejumlah pakar kesehatan dan pengolah makanan sehat kerap mengampanyekan untuk melupakan gula pasar dan beralih ke gula kelapa sebagai gantinya.
Tapi benarkah gula kelapa jauh lebih sehat dibanding jenis gula yang lain? Sepertinya kita perlu cek ulang. Seorang pakar diet dari Amerika Serikat yang sudah tersertifikasi, Carissa Galloway. RD, menjelaskan tentang gula kelapa. Termasuk menjelaskan, benarkah gula kelapa lebih sehat dibanding gula pasir.
Baca juga: Terganggu karena Mata Panda, Kenali Penyebabnya
Gula kelapa, kata Galloway, terbuat dari getah pohon kelapa (seperti sirup maple yang bersumber dari getah pohon maple). Setelah getah dikumpulkan, airnya dipanaskan, maka airnya menguap. Saat mengering, kita akan melihatnya menjadi gula merah, kristalisasi yang manis seperti gula putih biasa — dan mengandung jumlah gula yang sebanding per porsi satu sendok teh (empat hingga lima gram gula kelapa, tergantung pada merek; empat gram dalam gula pasir).
Namun, tidak seperti gula putih tradisional, gula kelapa hadir dengan sedikit nutrisi.
"Secara nutrisi, satu perbedaan antara gula kelapa dan gula tebu biasa adalah gula kelapa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah," kata Galloway. “Ini berarti bahwa itu akan berdampak lebih rendah pada kadar glukosa darah Anda, bukan lonjakan insulin. Itu menjadikannya pilihan yang lebih baik terutama bagi penderita diabetes atau pra-diabetes," ujarnya menambahkan.