Sahijab – Surat Al Fatihah dikenal sebagai induknya Alquran. Ada tujuh surat di dalamnya. Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam Alquran. Surat ini, merupakan surat yang sering dibaca dan diistimewakan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Banyak keutamaan terkandung dalam surat tersebut.
Baca juga: Keutamaan Surat Al Fatihah
Menurut Prof. KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, seperti dikutip Sahijab dari Republika.co.id, keabsahan sholat ditentukan oleh pembacaan surat Al Fatihah. Surat yang wajib dibaca setiap rakaat sholat ini, mempunyai etika dalam pembacaannya. Selain dituntut penghayatan mendalam ketika membacanya, juga ada etika tersendiri yang harus diindahkan, baik oleh imam maupun makmum.
Hadits Nabi: (Dikatakan kepada Abi Hurairah, “Sesungguhnya kami berada di belakang imam, lalu disampaikan bacalah itu (surat Al Fatihah) untuk dirimu, karena sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah berkata: “Allah berfirman bahwa Allah membagi dua sholat itu antara diri- Ku dan hamba-Ku.
Untuk hamba-Ku apabila ia membaca: Al-hamdulillahhi Rabb al-’alamin, Allah berkata: "Aku memuji hamba-Ku". Apabila ia membaca: Al-Rahman al-Rahim, Allah berkata: "Pujian dari-Ku untuk hamba-Ku". Apabila ia membaca: Maliki yaum al-din, Allah berkata: "Aku memuliakan hamba-Ku".
Apabila ia membaca: Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, Allah berkata: "Ini antara Aku dan hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta". Apabila ia membaca: Ihdina alshirath al-mustaqim/, Allah berkata: "Ini untuk hamba-Ku terhadap apa pun yang diminta."(HR Muslim: No 904).