• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Farel Tawakal baru saja lulus SMA. Dulunya ia berkeinginan untuk langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia.

      Namun takdir berkata lain, ia harus terlebih dahulu menghafal Alqur"an di Rumah Tahfidz Ali Obed Bahajaj, Sukabumi, Jawa Barat. Farel, panggilan akrabnya, mengaku masuk ke rumah tahfidz karena keinginannya sendiri.

      Pasalnya, saat kelulusannya dari SMA, bertepatan dengan merebaknya virus Covid-19 di Indonesia, termasuk Bogor. Hal tersebut membuat dirinya kesulitan mencari perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginannya.

      Selain karena tekadnya sendiri, orang tuanya pun sangat mendukung dirinya untuk menjadi hafidz Qur"an. Bahkan, menurutnya orang tuanyalah yang mencarikannya rumah tahfidz agar ia dapat menghafal Al-Qur"an.

      "Ibu pernah melihat ada Rumah Tahfidz Daarul Qur"an dan nanya-nanya di sana, sejak saya kelas satu atau dua SMA," ujar Farel yang kini telah berusia 18 tahun itu, dalam siaran persnya.

      Meski belum dapat mewujudkan impiannya untuk belajar di perguruan tinggi impian dan memutuskan untuk menghafal Qur"an di rumah tahfidz, Farel tak menyesal dengan pilihannya itu. Keinginannya untuk kuliah tetap ada, namun saat ini dirinya fokus memperbaiki diri dan menghafal Qur"an.

      Barulah selepas menjadi hafidz Qur"an Farel akan meneruskan impiannya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang sempat tertunda. Tak tanggung-tanggung, ia mengincar negerinya Muhammad Al-Fatih, yakni Turki. Jika tidak, ia ingin masuk ke Universitas Indonesia atau Universitas Padjadjaran dengan jurusan Sastra Inggris.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan