• Photo :
        • Orang kaya raya.,
        Orang kaya raya.

      Sahijab – Kali ini, kita akan bicarakan tentang kekayaan dalam pandangan Islam. Abdurrahman bin Auf rodhiallahu anhu adalah salah satu sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam yang Allah muliakan melalui kekayaan dan harta melimpah. 

      Ia rajin, sedekah di mana-mana, membantu para mujahid perang, membangun tempat ibadah banyak hal yang dilakukan sahabat mulia ini dengan hartanya.

      Sementara itu, Abu zar al Ghifary rodhiallahu anhu adalah salah satu sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam yang menghabiskan waktu hidupnya di dunia dalam kemiskinan, bahkan hingga kematiannya.

      Baca juga: Nasihat Ulama soal Miskin tapi Sombong

      Di luar status ekonomi kedua tokoh mulia ini, terlihat jejak didikan Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bahwa bagaimanapun kondisi mereka di dunia, iman Islam harus selalu digenggam erat. Mengubah orientasi hidup di dunia, menjadi bekal dan aset penting di akhirat kelak.

      Abdurrahman bin Auf sejatinya adalah saudagar kaya di Mekah. Sudah kaya raya jauh sebelum Islam hadir dan semakin berkah kekayaannya setelah memeluk Islam. Bahwa kemudian hari beliau sempat tinggalkan kekayaannya di Mekah, itu karena ujian keimanan dari Allah subhanahuwata’ala untuk mengikuti jejak yang mulia Rasulullah shalallahu alaihi wassallam untuk hijrah bersama sahabat-sahabat lainnya ke Madinah al Munawarah.

      Keahliannya berdagang diterapkan di pasar Bani Qoinuko, pasar satu-satunya milik Yahudi di Madinah, dan ini memberinya inspirasi kemudian hari bahwa umat Muslim harus memiliki pasar sendiri dengan aturan ketat syariat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan