• Photo :
        • Wakil Presiden Maruf Amin dan Kepala BNPB, Doni Monardo,
        Wakil Presiden Maruf Amin dan Kepala BNPB, Doni Monardo

      Sahijab –  Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, meminta kepada jajaran pejabat agar tak memaksakan kegiatan belajar mengajar jika belum memungkinkan. Ia menekankan agar aktivitas sekolah selama masa pandemi Covid19 dipertimbangkan secara matang. 

      Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat terbatas dengan pejabat terkait mengenai  wacana masa transisi menuju tatanan normal baru (new normal).  Wapres sebetulnya ingin supaya lingkungan sekolah lebih dulu aman dari virus sebelum aktivitas belajar normal kembali. 

      "Saya harapkan pembahasannya tidak melebar kepada masalah kualitas pendidikan, tidak juga membahas soal ekonomi, tetapi benar-benar aman Covid (19)," kata Ma'ruf ketika memimpin rapat terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah berasrama melalui video conference di Kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis 11 Juni 2020.

      Baca juga: Kenali Depresi Pada Anak

      Rapat virtual tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

      Ma'ruf menyoroti, keamanan sekolah berasrama. Bagi dia, ada penanganan yang berbeda antara sekolah yang berasrama dengan non-asrama.

      "Langkah-langkah tersebut meliputi penyediaan rapid test masal, penyiapan sanitasi dan air bersih, pengaturan physical distancing dan sterilisasi tempat," ujarnya seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan