• Photo :
        • Ilustrasi Peti Mati,
        Ilustrasi Peti Mati

      REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Marie Leeze, seorang wanita Muslim, meninggal dunia pada awal pekan lalu di Montpellier, Prancis. Semua imam yang dihubungi keluarganya menolak untuk datang mendoakan pada upacara keagamaan sebelum pemakaman. 

      Bahkan tanpa memberikan belasungkawa kepada anak-anak Leeze, seorang imam yang berdakwah di masjid agung kota, menjawab dengan lantang kepada anak-anak almarhumah, bahwa Leeze bukan Muslim.

      "Ibumu bukan Muslim. Agama kami melarang berdoa untuk non-Muslim," kata imam tersebut, dalam artikel yang ditulis Hocine Drouiche, imam di Kota Nimes, Prancis, yang dimuat di Asia News.

      Dalam kondisi itu, keluarga Leeze pun terkejut mendengarnya. Tak berdaya dan sedih, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mempersembahkan upacara pemakaman yang menghormati keyakinannya. Di keluarga ini ada yang Muslim, Katolik, Protestan, dan ateis.

      Baca juga: Hukum Muslim Memelihara Anjing Menurut UAS dan Buya Yahya

      Salah satu anak Marie Leeze kemudian menelepon Drouiche. Dia diminta bantuan dan menerima penjelasan situasi yang terjadi. Pria yang putus asa itu bahkan tidak tahu apakah ibunya seorang Muslim atau Katolik.

      Mendengarkan ceritanya, dan terlepas dari ketidaktahuannya tentang keyakinan yang dianut ibunya, Drouiche mengusulkan untuk melakukan perjalanan dari Nimes dan Montpellier untuk berbagi duka keluarga dan berdoa untuk keselamatan jiwa ibu mereka.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan