• Photo :
        • Nana Asma'u.,
        Nana Asma'u.

      Sahijab – Nana Asma'u adalah putri dari khalifah Sokoto, yang dikenal sebagai ikon gerakan feminis awal dalam Islam. Tersembunyi di savanna Nigeria, ia menyegarkan pemberdayaan perempuan, kepemimpinan dan kompetensi.

      Muslim Afrika Barat menghormati, memuji upayanya dalam meningkatkan hak-hak perempuan untuk belajar dan menjadi anggota aktif dalam masyarakat, Ia juga memperkuat peran wanita, yang secara egois telah diabaikan pada generasi sebelumnya.

      Selama hidupnya, Asma'u mempengaruhi massa di Afrika Barat hingga cendekiawan di pinggiran Timur Tengah. Tidak hanya itu saja, ia juga merupakan seorang penyair, sarjana, guru, polimatik, dan intelektual.

      Kontribusi Asma'u dalam masyarakat adalah dengan memusnahkan stereotip apokrif tentang perempuan Muslim dalam sejarah. Di mana kerap dianggap sebagai makhluk yang direndahkan, dipaksa untuk diam dan memenuhi kewajiban rumah tangga.

      Dikutip Sahijab dari Mvslim, kisah Asma'u dimulai sebelum kelahirannya, ia diselimuti oleh kognisi, persepsi dan kebijaksanaan yang ditanamkan ayahnya.

      Usman Fodio, sangat dihormati, ahli dalam fiqh Maliki dan pengikut tatanan tasawuf Qadiriya. Dia diajar oleh ibunya Hawa, dan neneknya Ruqaya. Pengaruh guru wanitanya memungkinkan dia untuk menyadari kurangnya pendidikan wanita yang merombak masyarakat yang terampil, tercerahkan, dan produktif.

      Diikuti dengan bertahun-tahun jihad dan perang, dia menemukan Kekaisaran Sokoto di tanah Hausa. Usman berusaha untuk memperkuat Islam melihat bahwa bid'ah (inovasi) terbesar dan terkorup dalam masyarakat adalah marginalisasi perempuan dalam pendidikan dan masyarakat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan